Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
19 Malaysia. Setelah memastikan timnas U-19 Malaysia lolos ke putaran final Piala Asia U-19 2018, Bojan Hodak ingin melindungi pemainnya.
Dia pun secara tegas menolak anak asuhnya naik level dan langsung jadi bagian skuat senior Malaysia.
Selepas menelan kekalahan 1-4 dari timnas Korea Utara pada Kualifikasi Piala Asia 2019, timnas Malaysia dinilai layak memanggil pilar muda asuhan Hodak.
Mereka beranggapan beberapa pemain timnas U-19 Malaysia, seperti Hadi Fayyadh Razak dan Akhyar Rashid, harus diberi peluang untuk beraksi di tim senior Malaysia.
(Baca juga: Dikritik Presiden Federasinya, Pelatih Timnas Suriah Pilih Mundur)
Para tokoh sepak bola Negeri Jiran menyarankan pelatih Harimau Malaya, Nelo Vingada memanggil dua nama itu.
Tetapi, reaksi Hodak sangat tegas kalau dia menolak karena itu memiliki potenso merusak para pemain muda ini.
”Mereka terlalu awal untuk ke arah itu (gabung pemain senior). Di dunia ini, pemain perlu bergerak selangkah demi langkah,” kata Hodak tegas.
”Perkembangan normal kalau pemain kami gabung timnas U-23 Malaysia, bukan langsun ke pasukan senior. Tahap pasukan senior terlalu tinggi untuk pemain U-19.”
(Baca juga: Klub Malaysia yang Selamat dari Degradasi, Menolak Penyerang Mitra Kukar)
Bahkan, pria asal Kroasia menyamakan tindakan menaikkan pemain U-19 ke tim senior seperti pelajar yang lulus sekolah dasar langsung masuk universitas.
”Mungkin, pemain boleh dipanggil ke pusat latihan. Lalu, mereka melihat dan belajar teknik latihan yang didapat dari para pemain senior,” katanya.
”Tetapi, kami tidak boleh menurunkannya pada perlawanan antar-negara tanpa pengalaman yang diperlukan bagi pemain muda itu. Anda tidak boleh bergerak dari sekolah dasar langsung ke universitas.”
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on