Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski agak terlewat, tanggal 19 November ternyata menjadi tanggal sakral di jagat sepak bola dunia.
Pada tanggal tersebut, dua catatan penting ditorehkan oleh dua legenda sepak bola berbeda benua.
Kedua legenda tersebut adalah Pele (Brasil) dan Gianluigi Buffon (Italia).
Berikut BolaSport.com rangkum dua sejarah yang dituliskan Pele dan Buffon dalam karier sepak bola keduanya.
(Baca Juga: Hasil Pertandingan dan Klasemen Liga Italia - AC Milan dan Juventus Terjegal, Napoli, Inter dan AS Roma Berkuasa)
Mengenang Cetakan Gol ke-1000 Milik Pele
Legenda Timnas Brasil dan Santos, Pele, catatkan kenangan tak terlupakan pada tanggal 19 November.
Pada 48 tahun yang lalu, tepatnya 19 November 1969, Pele catatkan gol ke-1000 di semua kompetisi.
(Baca Juga: Ratusan Suporter Lyon Lakukan Dukungan Luar Biasa Bagi Nabil Fekir, Bikin Merinding!)
Gol yang dijuluki O Milesimo (The Thousands) ini dicetak Pele saat membela Santos melawan Vasco de Gama di Stadion Maracana.
Sepanjang karier, legenda Brasil ini telah cetak 1.281 gol dari 1.363 pertandingan, baik di level klub maupun di level tim nasional.
VIDEO #Pelé marks the goal number 1000: it is November 19, 1969 https://t.co/J3mSKIvy9P #calcio #news #news pic.twitter.com/JLpzT6oo3d
— English Gazzetta Fan (@LaGazzetta_EN) November 19, 2017
Mengenang Debut Fantastis Gianluigi Buffon di Serie A
Tak ada yang mengenal nama legenda Timnas Italia dan Juventus, Gianluigi Buffon, sebelum tanggal 19 November 1995.
Buffon yang saat itu berusia 17 tahun itu dipercaya melakoni partai debut di AC Parma pada pekan ke-10 Liga Italia musim 1995-1996.
(Baca Juga: Kalahkan Juventus, Sampdoria Sejajar dengan Dua Klub Besar Ini)
#OnThisDay in 1995 22 Gianluigi Buffon made his professional debut for Parma. He kept a clean sheet, of course... pic.twitter.com/s8lxjSsGD1
— On This Day (@OTD_Sport) November 19, 2017
Pelatih Parma saat itu, Nevio Scala, nekat menurunkan Gianluigi Buffon saat Parma menghadapi AC Milan! Tak main-main bukan?
Padahal, skuat AC Milan saat itu terbilang hebat dengan Sebastiano Rossi, Franco Baresi, Marcel Desailly, Zvonimir Boban, Roberto Baggio, dan George Weah di dalamnya.
A post shared by Bleacher Report Football (@brfootball) on
Buffon lakukan banyak penyelamatan gemilang sepanjang pertandingan dan berhasil memaksa Rossoneri bermain imbang dengan skor akhir 0-0.
Parma pada musim tersebut berhasil bercokol di posisi keenam klasemen akhir, miliki poin yang sama dengan AS Roma, 58 poin, namun kalah selisih gol.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on