Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas Italia berpeluang tampil di Piala Dunia 2018, setelah Timnas Peru dikabarkan akan terkena sangsi jika pemerintah mengambil alih kendali federasi sepak bolanya.
Seperti diketahui, Intervensi negara dalam badan pemerintahan adalah sesuatu yang bertentangan dengan sikap FIFA. Indonesia pernah mengalami hal ini dan bunttunya FIFA membekukan sepak bola Indonesia selama setahun.
FIFA berhak menunjuk negara manapun tanpa harus berdiskusi dengan badan-badan lain karena dalam aturan FIFA berbunyi:
"Jika ada asosiasi yang menarik diri atau dikeluarkan dari kompetisi, Komisi penyelenggara FIFA harus memutuskan kebijakan sendiri dan mengambil tindakan apa pun yang dianggap perlu dilakukan."
"Komisi Penyelenggara FIFA bisa secara khusus memutuskan untuk mengganti asosiasi yang bersangkutan dengan asosiasi lain."
A class picture of a young Gianluigi Buffon, 1997. pic.twitter.com/rdnzk6hyGi
— Classic Football (@ClassicFootbaIl) November 14, 2017
(Baca juga: Timnas Italia Masih Bisa Tampil di Piala Dunia 2018 jika Negara Ini Tak Patuh Aturan FIFA)
Menurut Tuttosport yang dilansir BolaSport.com, Italia jadi kandidat paling masuk akal menggantikan Peru karena torehan prestasinya di Piala Dunia.
Italia menjadi negara kedua tersukses di Piala Dunia, dnegan raihan 4 trofi di ajang tersebut. Hal ini yang memungkinkan FIFA memilih Italia daripada Belanda, Cile, Amerika Serikat maupun Kamerun.
Hal ini bukan kasus pertama ketika sebuah negara yang gagal di kualifikasi sebuah turnamen resmi, namun tetap berlaga di turnamen tersebut.
Denmark was the champion of Euro 1992. The captain was Lars Olsen - A player of Trabzonspor during the tournement. pic.twitter.com/Fmuw4d135Q
— Football Turks (@FootballTurks) June 15, 2017
Denmark adalah kasus pertama. Pada Piala Eropa 1992, Denmark ditunjuk FIFA untuk menggantikan Yugoslavia setelah mengalami peperangan yang menyebabkan Yugoslavia pecah menjadi beberapa negara.
Padahal Denmark gagal di kualifikasi karena hanya berada satu tingkat di bawah Yugoslavia.
Denmark, tak cuma jadi 'pemain pengganti' Yugoslavia, mereka juga sukses jadi juara pada edisi tersebut.
Lalu mungkinkah skenario serupa terjadi untuk Italia, bahkan menjadi juara Piala Dunia 2018? Mungkinkah kita melihat aksi Buffon bermain untuk Italia di Piala Dunia terakhirnya?
(Baca juga: Inilah Aturan FIFA yang Bisa Buat Italia Berlaga di Piala Dunia 2018)