Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peru bisa saja gagal tampil di Piala Dunia 2018 meski berhasil memastikan lolos setelah mengalahkan Selandia Baru di babak play-off.
Dilansir BolaSport.com dari Libero, Paloma Noceda, salah satu anggota dewan menginginkan pemerintah mengambil alih dan mengontrol federasi sepak bola lokal.
FIFA tidak mengakui federasi sepak bola yang tidak tidak beroperasi secara independen.
Jika pemerintah melakukan intervensi, berarti FIFA dapat memaksa mereka keluar dari semua kompetisi resmi termasuk Piala Dunia.
Jika partai Noceda, Fuerza, mendapat suara mayoritas, usaha keras Peru untuk tampil Piala Dunia bisa sia-sia belaka.
Langkah ini menurut Fuerza adalah untuk menyelamatkan sepak bola Peru, yang saat ini tidak mempunyai ketua umum.
Maka dari itu, pemerintah berinisiatif mengambil alih pimpinan badan sepak bola Peru.
"Ada ancaman dari FIFA namun kami harus mengambil alih langkah terbaik untuk olah raga Peru. Ini masih sketsa semata. Jika ini berefek pada Peru, mari kita perdebatkan," ucapnya.
The best shirt in international football will be at the World Cup next year - congratulations Peru! Your most famous son will be raising a marmalade sandwich in salute pic.twitter.com/KcEyt9i0fe
— Umbro (@umbro) November 16, 2017
(Baca juga: Timnas Italia Masih Bisa Tampil di Piala Dunia 2018 jika Negara Ini Tak Patuh Aturan FIFA)
Italia menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Peru jika hal ini benar-benar terjadi.
Mengoleksi 4 trofi Piala Dunia, Italia kemungkinan besar mengalahkan Belanda, AMerika Serikat, Cile maupun Kamerun.
Melihat kasus yang menimpa Peru, tak hanya ancaman keluar dari Piala Dunia, pesepak bolaan Peru pun bakal dibekukan seperti halnya Indonesia pada 2015.
Hukuman Indonesia akhirnya dicabut per Mei 2016. Di tengah pembekuan sepak bola tersebut, Indonesia mengalami banyak kerugian, terutama soal event Internasional.
Dilansir dari Tribunnews, setidaknya ada 9 kerugian Inodnesia saat sepak bola dibekukan FIFA, yaitu:
Líbero: Peru could be expelled as FIFA does not acknowledge any football federation that does not independently govern itself and if a government intervenes, it means FIFA could be forced to exclude them from the World Cup.
AS: Italy, Chile & Netherlands with a chance.
Wut?! pic.twitter.com/KuSVqZTyuH
— M•A•J (@UltraSuristic_) November 23, 2017
Tidak ada patokan berapa lama sanksi dibekukannya satu federasi oleh FIFA karena campur tangan pemerintah. Jika menilik pengalaman tersebut, persepakbolaan Peru juga bisa dibekukan layaknya Indonesia.
Beberapa turnamen yang kemungkinan dilewatkan Peru jika terkena sanksi diantaranya, Kualifikasi Piala Dunia 2022, Kualifikasi Copa Amerika 2019 dan juga turnamen-turnamen dunia di level junior.
(Baca juga: Inilah Aturan FIFA yang Bisa Buat Italia Berlaga di Piala Dunia 2018)