Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menawarkan satu solusi terkait gelaran Liga Champions Asia 2018 di tengah krisis politik yang tengah melanda Timur Tengah.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir telah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Qatar.
Penyebabnya, Qatar dituduh telah mendanai kelompok teroris.
Di Liga Champions 2018, Arab Saudi, UEA, dan Qatar memiliki klub-klub wakilnya yang akan bertemu.
Untuk mengatasi dampak atas krisis politik itu, AFC membuka peluang untuk menggelar laga antara klub-klub yang terlibat di tempat netral.
(Baca juga: Hadiah di Liga Champions Asia dan Piala AFC 2018 Akan Lebih Menggiurkan Dibanding Sebelumnya)
AFC berkaca dari kasus serupa sebelumnya antara Arab Saudi dan Iran di mana klub dari kedua negara dimainkan di tempat netral pada musim 2017.
"Menggunakan regulasi adalah soal bagaimana kami menangani kasus Arab Saudi dan Iran," ujar Sekretaris Jenderal AFC, Windsor John, seperti dikutip BolaSport.com dari The National.
"Itu (solusi atas kasus terkini) caranya akan sama dengan bagaimana kami menangani kejadian yang berpotensi muncul."
"Komite Eksekutif juga telah memutuskan delegasi tingkat tingginya akan pergi dan menjelaskan situasi yang ada kepada negara-negara yang terdampak," pungkasnya.
Untuk musim 2018, klub UAE, Al Wahda, berada satu grup dengan wakil Qatar, Al Duhail, di Grup B.
Pertemuan klub UAE dan Qatar juga ada di Grup C, di mana Al Wasl dan Al Sadd akan saling berhadapan.
Lalu di Grup D, ada pertemuan wakil Arab Saudi, Al Hilal, dan klub asal Qatar, Al Rayyan.