Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada tahun 2010 lalu, Qatar resmi ditunjuk Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Sejak saat itu, Qatar bersiap untuk menyambut gelaran empat tahunan yang pertama kali akan digelar di Timur Tengah tersebut.
Namun, persiapan Qatar menjadi tuan rumah tak semudah membalikkan telapak tangan.
Tudingan tentang bagaimana Qatar memenangi hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia melalui uang pelicin menyeruak.
FIFA pun mengirimkan tim investigasi mereka untuk menyelidiki hal tersebut.
(Baca juga: Apakah Pep Guardiola Mampu Berjaya Jika Tak Melatih di Tiga Tim Kaya Dunia?)
Bahkan otoritas berwajib di Swiss melakukan penyelidikan tentang pencucian uang dan korupsi yang kemungkinan berhubungan dengan Piala Dunia 2022.
Jika terbukti bersalah, hak Qatar sebagai tuan rumah bisa dicabut kapan saja oleh FIFA.
Tak hanya itu, soal pembangunan sarana dan prasarana Piala Dunia tak ketinggalan mendapat masalah.
Qatar mendapat teguran keras dari dunia internasional karena kondisi pekerja dari luar negeri di sana yang tak layak.
Dikabarkan, para pekerja tersebut hak-haknya tak dipenuhi oleh sang pemberi kerja.
Lain soal tentang timnas Qatar itu sendiri.
Sebagai tuan rumah mereka akan otomatis lolos ke Piala Dunia, namun performa mereka di lapangan tak mencerminkan sebagai tim yang pantas berada di sana.
Teranyar, pada 14 Desember lalu dalam sebuah partai persahabatan Qatar kalah dengan skor 1-2 dari Liechtenstein, negara berperingkat 187 dunia.
(Baca juga:'Anak Terlupakan' dari Manchester United Telah Kembali dan Siap Bermain di Kasta Kedua)
Bahkan dalam tujuh laga terakhir, Qatar hanya menang satu kali yaitu saat menang 3-1 melawan Singapura.
Selebihnya, mereka kalah dari Suriah (1-3), China (1-2), Curacao (1-2), Republik Ceska (0-1), dan Liechtenstein (1-2).
Hasil terbaik mereka hanyalah menahan imbang tim peserta Piala Dunia 2018, Islandia, dengan skor 1-1 pada November lalu.
Melihat berbagai masalah di dalam dan luar lapangan, Qatar tentu harus segera memperbaiki semuanya seiring dengan Piala Dunia 2022 yang semakin dekat.