Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lionel Messi dikenal sebagai salah satu pemain terbaik yang ada di jagat sepak bola.
Lionel Messi yang merupakan mega bintang FC Barcelona disebut sebagai pemain yang paling berbakat yang pernah menginjak rumput lapangan hijau sebagai pemain.
Bakat Messi ini bisa jadi diturunkan dari sang kakek, Julio Musimessi.
Namun ada perbedaan mencolok di antara keduanya.
Messi adalah seorang penyerang, sedangkan sang kakek adalah seorang penjaga gawang.
(Baca juga: Kisah Sebenarnya Bandit dari Bilbao Akhirnya Terungkap Setelah 5 Tahun Lamanya)
Musimessi adalah penjaga gawang timnas Argentina pada medio 1950-an.
Ia pernah membawa Argentina juara Copa America tahun 1955.
Di level klub, bersama Boca Juniors, ia berhasil menjadi juara Liga Argentina 1954.
Hal itu pula yang membedakan sang kakek dengan cucunya.
Ketika lemari trofi Messi diisi banyak medali juara, tak banyak yang didapatkan sang kakek sepanjang kariernya.
Juga berbeda dengan sang cucu, Musimessi tak pernah meninggalkan Argentina sepanjang ia menjadi pesepak bola.
Meski demikian, keduanya memiliki persamaan, yaitu sama-sama mengawali karier di klub Newell's Old Boys.
Di Argentina, Musimessi dikenal dengan nama "El Arquero Cantor" atau dalam Bahasa Indonesia berarti "kiper yang bernyanyi".
Julukan ini melekat kepadanya karena ia kerap mengisi acara di radio saat itu.
(Baca juga: Mohamed Salah Punya Catatan Gol Terbaik di Liverpool dalam Seperempat Abad Terakhir)
Setelah pensiun dari dunia bola, sang kakek kemudian membuka sebuah bar di kota Moron, 20 kilometer di barat Buenos Aires.
Ia wafat pada tahun 1997 saat berusia 73 tahun sebelum menyaksikan kehebatan cucunya.
Mungkin jika ia sekarang masih hidup dan menyaksikan Messi bermain, ia hanya akan berharap tak pernah menjadi kiper yang berhadapan dengan sang cucu.