Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejumlah langkah telah dipersiapkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam upaya pencegahan pecahnya kerusuhan suporter di Piala Dunia 2018.
Rusia akan menjadi tempat perhelatan Piala Dunia 2018 mulai tanggal 14 Juni hingga 25 Juli.
Terdapat 11 kota dan 12 Stadion yang akan menjadi tempat berlangsungnya 64 pertandingan.
Kerusuhan suporter menjadi isu keamanan yang disorot di samping ancaman aksi terorisme.
(Baca juga: Inilah Grup Neraka di Piala Dunia 2018 yang Perlu Anda Ketahui!)
Hal ini terutama terkait dengan gelaran Piala Eropa 2016 lalu di Prancis di mana kerusuhan antarsuporter terjadi beberapa kali.
Kerusuhan di Piala Eropa 2016 turut melibatkan suporter Rusia yang bertikai dengan suporter Inggris.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror, Vladimir Putin akan memercayakan urusan keamanan kepada polisi rahasia Rusia.
Kremlin juga telah meminta badan keamanan utama Rusia, FSB, untuk mencegah aksi hooliganisme dan percaloan tiket.
Dua bulan yang lalu, Kepala Deputi Kepolisian Rusia, Andrey Zakharob, menegaskan jika pihaknya akan menindak setiap orang yang menganggu ketentraman.
"Boleh saja minum-minum asal anda tidak menganggu ketentraman," ujar Zakharob.
"Jika ada yang menganggu ketentraman, maka polisi harus mengambil tindakan," pungkasnya.
Dalam memastikan Piala Dunia berjalan aman dan lancar, kepolisian Rusia akan bekerja sama dengan kepolisian Inggris.
Piala Dunia 2018 sendiri akan dibuka dengan laga antara timnas Rusia dan Arab Saudi di Stadion Luzhniki, Moskwa.