Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas Islandia berhasil mengembalikan kedudukan menjadi 1-4 setelah tertinggal 1-0 dalam laga persabahatan melawan timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (14/1/2018).
Timnas Islandia yang merupakan negara peserta Piala Dunia 2018 ini akan tergabung dalam grup D bersama tim yang jauh berpengalaman di turnamen empat tahunan ini.
Lawan Islandia di grup D ini adalah Argentina, Nigeria dan Kroasia.
Islandia jadi satu-satunya negara yang baru pertama kali mengikuti pesta sepak bola dunia ini.
(Baca Juga: Indonesia Vs Islandia - Meski Kalah, Garuda Indonesia Ungguli Islandia dalam Hal Ini)
Bahkan sebelum mengalahkan Indonesia di SUGBK, asisten manajer Islandia, Helgi Kolvidsson mengaku masih tak percaya bahwa negaranya akan berangkat ke Rusia, Juni mendatang.
"Orang-orang tidak melihat kami serius sebelumnya, tapi saya tidak berpikir mereka tidak akan melakukan itu lagi," kata Kolvidsson di SUGBK sebelum pertandingan melawan Indonesia, dilansir BolaSport.com dari The Straits Times.
"Orang-orang mulai memperhatikan kami dan berfikir 'Mereka (Timnas Islandia) tidak melakukan pekerjaan yang buruk," jelas Kolvidsson.
Kolvidsson menegaskan Islandia akan berangkat ke Rusia dengan misi yang jelas bukan hanya untuk liburan semata.
"Rusia tidak akan menjadi liburan semata bagi kami. Butuh kerja keras untuk mencapai kesana. Tentu saja kami akan bersenang-senang di sana, tapi kami memiliki tujuan kami, kami ingin mencapai sesuatu," kata Kolvidsson.
(Baca Juga: Jokowi Sebut Satu Kata Sebanyak 3 Kali Usai Timnas Indonesia Kalah dari Islandia)
Soal tergabung dalam grup neraka, Kolvidsson berharap akan terjadi dongeng yang indah di Rusia pada Juni mendatang.
"Ketika anda berbicara tentang Argentina, tentu saja anda berpikir tentang Lionel Messi. Dia pemain terbaik di dunia bersama dengan Ronaldo," katanya.
"Tapi Argentina bukan hanya dia, Argentina adalah tim yang fantastis, kami belum merencanakan bagaimana untuk menghentikannya, tapi kami telah bermain melawan banyak pemain bagus lain juga, dan kami bekerja sebagai sebuah tim bersama-sama itu adalah kekuatan kami," tutup Kolvidsson.