Liga Negara Eropa Muncul, Bagaimana Nasib Partai Uji Coba Antarnegara?

By Beri Bagja - Rabu, 24 Januari 2018 | 17:21 WIB
Virgil van Dijk (kiri) berduel dengan Eden Hazard dalam partai uji coba antara timnas Belanda dan Belgia di Amsterdam Arena, 9 Novem ber 2016. (JERRY LAMPEN / ANP / AFP)

Undian kompetisi baru garapan UEFA, Liga Negara Eropa, akan dilakukan di Lausanne, Swiss, pada Rabu (24/1/2018) pukul 18.00 WIB.

Kompetisi bernama resmi UEFA Nations League ini melibatkan negara-negara di Eropa.

Sebanyak 55 timnas Eropa akan dibagi ke empat divisi liga: Liga A, Liga B, Liga C, dan Liga D dengan sistem promosi-degradasi.

Liga A diisi 12 negara dari peringkat 1 sampai 12 UEFA, yang pastinya merupakan tim-tim jagoan macam Jerman, Spanyol, Italia, dan Inggris.

Liga B (12 tim) beranggotakan negara peringkat 13-24, Liga C (15 tim) diikuti negara peringkat 25-39, dan Liga D (16 tim) diisi negara peringkat 40-55.

Kompetisi multinegara ini merupakan jawaban atas pencarian ajang yang lebih kompetitif dari sekadar agenda uji coba biasa. 

(Baca Juga: Dari Giuseppe Meazza hingga Alexis Sanchez: Karena Pemain Ingin Dimengerti)

Dengan menggabungkan peserta ke dalam sebuah sistem kompetisi, mereka diharapkan menemukan atmosfer persaingan setara yang kompetitif.

"Jika dilihat, Anda akan menyadari kompetisi ini dibentuk seperti sistem liga-liga domestik klub," ucap Giorgio Marchetti, Direktur Kompetisi UEFA, dikutip BolaSport.com dari BBC.


Liga Negara Eropa, mulai digelar UEFA pada musim kompetisi 2018-2019.(UEFA.com)

Ide Liga Negara Eropa bakal memangkas duel uji coba "kurang penting", misalnya saja antara tim kuat Spanyol melawan kurcaci sekelas Liechtenstein.

Selanjutnya, negara top seperti Spanyol akan diadu dengan timnas selevel mereka di Liga Negara Eropa, begitu pun negara minor macam Liechtenstein yang bakal bersua musuh satu tingkat.

"Sistem ini akan mengubah partai persahabatan menjadi laga kompetitif dan akan menjadi sajian lebih menarik bagi fan," kata Marchetti.

Setelah Liga Negara Eropa muncul, bagaimana dengan nasib kalender laga uji coba internasional?

Apakah agenda itu akan dihapus seluruhnya?

"Tentu agenda partai persahabatan internasional akan berkurang. Masih ada ruang untuk uji coba internasional, terutama partai pemanasan menjelang putaran final turnamen besar," tulis keterangan di situs UEFA.

Artinya, tim-tim Eropa tetap punya peluang menggelar uji coba melawan musuh, termasuk juga lawan dari konfederasi yang berbeda di luar UEFA.

Hanya waktu dan tenaga mereka diperkirakan bisa dihemat dengan adanya kompetisi regional seperti ini.

 

Berikut adalah daftar klub dengan pendapatan tertinggi di 5 liga top Eropa sepanjang musim 2016-2017. Mana klub jagoan kalian? #manchesterunited #realmadrid #barcelona #bayernmuenchen #manchestercity

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on