Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan penyerang timnas Malaysia, Safee Sali, memberikan komentarnya terkait fenomena naturalisasi yang terjadi di Malaysia.
Dilansir BolaSport.com dari Berita Harian, Safee Sali berharap pemain naturalisasi bukan jadi tiket untuk mendapat jersey tim nasional.
Menurut mantan pemain Arema dan Pelita Jaya itu pemilihan pemain harus mempertimbangkan performa bukan karena punya darah campuran.
"Pesepak bola tidak harus berdarah campuran, tapi kemampuan pemain dan kekuatan yang lebih penting," kata Safee Sali, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Berita Harian.
(Baca Juga: VIDEO - Aksi Bojan Malisic Cetak Gol dari Sepak Pojok di Sesi Latihan Persib Bandung)
"Jika pemain keturunan bisa membuat perubahan di tim nasional itu bagus, tapi jika ingin mendapatkan kewarganegaraan untuk bermain di tim nasional itu hanya sia-sia. Semakin baik peluang diberikan kepada pemain lokal," kata pria berusia 34 tahun itu.
Menurut Safee, hanya ada dua-tiga pemain naturalisasi yang memiliki kualitas lebih dibanding pemain lokal.
"Saya pikir hanya ada dua-tiga pemain keturunan yang kelihatannya memiliki kualitas lebih dibanding pemain lokal, yang lain saya pikir kurang lebih sama saja," kata Safee.
Pernyataan Safee tersebut tak lepas dari isu pelatih timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, memberikan kesempatan pada 14 pemain naturalisasi Malaysia.
Namun dari ke-14 pemain tersebut, hanya lima yang sudah langganan timnas Malaysia yakni Darren Lok, Matthew Davies, Brendan Gan, Kiko Insa, serta Khair Jones.
Fenomena naturalisasi memang tak terjadi hanya di Malaysia, negara-negara Asia Tenggara juga memanfaatkan hal tersebut, termasuk Indonesia.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on