Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Memasuki pekan ketiga bulan Maret 2018, jagat sepak bola internasional seakan dipenuhi dengan berbagai insiden tak menyenangkan.
BolaSport.com telah memilih tujuh peristiwa yang cukup membuat kacau atmosfer sepak bola internasional.
Mulai dari kelakuan Jamie Carragher yang kedapatan meludahi seorang gadis berusia 14 tahun.
Legenda Liverpool itu menjadi viral lantaran melakukan tindakan tak pantas itu usai The Reds kalah 1-2 dari Manchester United, Sabtu (10/3/2018).
Yang terbaru, kabar tak menyenangkan datang dari Liga Yunani.
Laga Liga Yunani antara PAOK dengan AEK Athens terpaksa ditunda gara-gara kelakuan Presiden PAOK, Ivan Savvidis, Minggu (11/3/2018).
Tak terima terhadap keputusan wasit laga tersebut, sang Presiden klub sampai masuk lapangan dengan membawa pistol.
Dianggap mengancam keselamatan, laga tersebut akhirnya terpaksa diberhentikan.
(Baca Juga: Begini Komentar Luis Milla Soal Timnas U-16 Indonesia Juara Turnamen Jenesys di Jepang)
Berikut ini BolaSport.com merangkum 7 kekacauan sepak bola Internasional pekan ini.
1. Ludah Jamie Carragher
Legenda Liverpool yang kini menjadi seorang pandit sepak bola, Jamie Carragher, harus mengalami kejadian kurang menyenangkan usai mantan timnya kalah 1-2 dari Manchester United di Liga Inggris, Sabtu (10/3/2018).
Video Jamie Carragher meludahi gadis berusia 14 tahun saat ini tengah viral di internet.
Dalam video tersebut, Carragher terlihat tengah menyetir dan bersebelahan dengan satu mobil yang berisi pria serta anak perempuan berusia 14 tahun.
(Baca selengkapnya di sini . . .)
2. Ingus Dani Alves dan Cristiano Ronaldo
Bintang Paris Saint-Germain (PSG), Dani Alves, menanggapi tuduhan bahwa ia mengusap ingus ke lengan megabintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
Dani Alves yang bertugas menjaga Cristiano Ronaldo terlihat mengusap ingus dari hidungnya, kemudian secara sengaja menempelkan tangannya ke lengan Cristiano Ronaldo.
(Baca selengkapnya di sini . . .)
3. FA Denda Pep Guardiola Rp 381,6 juta
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, akhirnya dijatuhi hukuman berupa denda sebesar 20,000 pounds oleh otoritas tertinggi sepak bola Inggris, FA, karena penggunaan pita kuning.
Jika dikonversi ke mata uang Indonesia, Guardiola berarti harus membayar denda sekitar Rp 381,6 juta.
Pemakaian pita kuning merupakan simbol yang bermuatan politik.
Dalam hal ini Guardiola yang lahir di Catalunya menggunakan simbol yang mendukung gerakan kemerdekaan Catalunya.
(Baca selengkapnya di sini . . .)
4. Panggilan alam Sergio Ramos
Bek Real Madrid, Sergio Ramos, secara mengejutkan meninggalkan lapangan di tengah pertandingan melawan Eibar, Sabtu (10/3/2018).
Seusai pertandingan, pelatih Los Galacticos, Zinedine Zidane, akhirnya angkat bicara terkait hilangnya Ramos secara misterius.
Dilansir BolaSport.com dari AS, Pelatih berkebangsaan Prancis itu menyebut bahwa Ramos meninggalkan lapangan karena panggilan alam alias buang hajat.
(Baca selengkapnya di sini . . .)
5. Rusuh suporter di Liga Inggris dan Prancis
Suporter West Ham United menjadi pitch invader pada laga kontra Burnley, Sabtu (10/3/2018) WIB di Stadion London.
Bahkan, fan yang melakukan aksi nekat itu mendapat teguran keras dari kapten West Ham, Mark Noble.
Pada laga Liga Prancis antara LOSC Lille kontra Montpellier, ada sebuah keributan besar yang terjadi setelah pertandingan.
Beberapa saat usai wasit meniup peluit panjang, para suporter Lille berhamburan memasuki lapangan.
(Baca selengkapnya di sini . . .)
6. Pelatih Napoli lecehkan jurnalis wanita
Kesal seusai pertandingan, Maurizio Sarri mengungkapkan pendapat yang dinilai merendahkan seorang jurnalis wanita bernama Titti Improta yang bertanya kepadanya.
"Anda seorang wanita, Anda cantik, dan saya tidak akan mengumpat kepada Anda karena kedua alasan itu," ujar Sarri kepada Titti Improta.
(Baca selengkapnya di sini . . .)
7. Ancaman pistol di Liga Yunani
Kerusuhan dan ancaman pistol sempat mewarnai laga Liga Yunani antara PAOK melawan AEK Athens, Minggu (11/3/2018).
Laga Liga Yunani yang mempertemukan PAOK dengan AEK Athens terpaksa harus ditunda.
Hal ini terjadi karena para penonton yang membanjiri lapangan dan Presiden PAOK, Ivan Savvidis, yang mengancam wasit dengan pistol.
(Baca selengkapnya di sini . . .)