Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dunia kehilangan fisikawan ternama, Stephen Hawking, yang meninggal pada 14 Maret 2018. Semasa hidupnya, Hawking pernah menjelaskan rahasia agar Inggris juara di Piala Dunia.
Stephen Hawking meninggal dalam usia 76 tahun.
Semasa hidupnya, pria asal Inggris itu terkenal dengan teori tentang lubang hitam dan relativitas.
Dia juga melahirkan beberapa karya, termasuk buku A Brief History of Time.
(Baca Juga: Barcelona Vs Chelsea - Conte Ingin The Blues Tampil Sempurna di Camp Nou)
Pada 2014, Hawking pernah memberi tips kepada tim nasional Inggris yang saat itu akan berlaga di Piala Dunia di Brasil.
"Tim nasional Inggris, layaknya manusia lain, adalah mahluk yang punya kebiasaan," kata Hawking ketika itu, dilansir BolaSport.com dari AS.
Hawking pun menyarankan tim Inggris memakai baju merah dan formasi 4-3-3 untuk menang.
Lawan Sriwijaya FC, Felcra Andalakan Penyerang Berpostur 191 Sentimeter https://t.co/sq2zsqYAJy
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 14, 2018
Dia mendasarkan pendapat itu dari kebiasaan tim Inggris, serta faktor-faktor seperti kebugaran pemain, temperatur, dan jet-lag.
Faktor-faktor itu terutama berpengaruh pada pertandingan yang tekanannya lebih berat, seperti pada adu penalti.
Hawking menjelaskan kalau sebanyak 84 persen penalti yang ditujukan ke pojok kiri atau kanan gawang akan lebih berpeluang untuk menjadi gol.
Dia juga menyarankan bahwa bola harus ditendang dengan keras pada penalti, terlepas dari kaki kanan atau kiri yang digunakan untuk mengeksekusi.
Menpora Harapkan Pesepak Bola Muda Ikuti Jejak Kesuksesan Egy Maulana https://t.co/FPFrDoQMPk
— BolaSport.com (@BolaSportcom) March 14, 2018
Entah karena tidak menuruti saran Hawking atau memang kalah kualitas dari lawan-lawan, Inggris tersingkir di babak fase grup di Piala Dunia 2014.
Hawking sendiri terkenal sebagai orang pertama yang menggagas alam semesta sebagai kesatuan relatif.
Sejak usia 22, Hawking didiagnosis dengan ALS (amyothropic lateral sclerosis), penyakit langka yang menyerang syaraf.
Dia pun harus duduk di kursi roda dan kehilangan kemampuan bicara sehingga harus menggunakan alat bantu.