Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek debutan tim nasional Inggris, James Tarkowski, menjadi biang kegagalan timnya meraih kemenangan atas Italia dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Wembley, London, pada Selasa (27/3/2018) atau Rabu dini hari WIB.
Timnas Inggris sempat unggul terlebih dahulu di babak pertama melalui gol dari sepakan keras Jamie Vardy pada menit ke-26.
Namun, keunggulan tersebut harus sirna jelang laga berakhir setelah timnas Italia sukses mencetak gol penyeimbang, melalui eksekusi tendangan penalti dari Lorenzo Insigne pada menit ke-87.
Penalti ini didapat timnas Italia setelah wasit Deniz Aytekin menyatakan bahwa Tarkowski telah melakukan pelanggaran kepada Federico Chiesa di area terlarang, setelah memanfaatkan video assistant referee (VAR).
[PILIHAN] 5 Bintang Penyebab Perseteruan Panas Barcelona dan Real Madrid di Luar Lapangan https://t.co/d1q7abnSWW
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 27 Maret 2018
Hal tersebut tentu sedikit banyak telah menyakiti hati Tarkowski, mengingat laga ini adalah debutnya bersama timnas Inggris.
Meski demikian, Tarkowski memilih untuk tidak memperdebatkan hal tersebut lebih banyak.
(Baca Juga: Mbappe dan Pogba Gemilang, Prancis Sukses Taklukan Tuan Rumah Piala Dunia 2018)
Bek tengah berusia 25 tahun milik Burnley itu hanya ingin menegaskan bahwa kejadian itu tidak layak untuk dijadikan alasan memberikan penalti kepada Italia.
"Saya hanya berdiri di atas kakinya dan saya tidak terlalu berpikir banyak tentang hal tersebut karena itu tidak akan pernah menjadi penalti," ucap Tarkowski seperti dikutip BolaSport.com dari ITV.
Komentar Tarkowski ini juga mendapat pembelaan dari pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate.
(Baca Juga: Eden Hazard Yakin Belgia Bakal Lolos ke Semifinal Piala Dunia 2018)
“Saya lega karena ini bukan pertandingan Piala Dunia. Saya pikir James Tarkowski hanya menginjak kaki dalam kondisi berlari dan pemain lawan terjatuh." kata Southgate seperti dikutip BolaSport.com dari ITV.
“Saya tidak berpikir insiden seperti ini bisa diselesaikan dengan VAR. Jika tidak, ia harus mengamati semua kejadian seperti handsball yang jelas-jelas tidak mungkin," tuturnya.