Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebagian kontestan Piala Dunia 2018 telah mengumumkan skuatnya jelang bergulirnya turnamen akbar tersebut apda 14 Juni mendatang.
Kejutan-kejutan terjadi seiring timnas kontestan mengumumkan daftar skuatnya.
Di Prancis, winger Manchester United Anthony Martial dan penyerang Arsenal Alexandre Lacazette tak disertakan ke Piala Dunia 2018.
Sementara di Inggris, pelatih Gareth Southagate mengabaikan Joe Hart dan Jack Wilshere dalam susunan pemain yang dia panggil.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Timnas Argentina, Spanyol, dan Belgia pun tak luput dari kejutan.
Top scorer Serie A Mauro Icardi, bintang Chelsea Alvaro Morata, dan gelandang AS Roma Radja Nainggolan juga tak masuk dalam skuat negaranya masing-masing.
Namun, pencoretan pemain-pemain bintang dari skuat Piala Dunia sejatinya sudah terjadi sejak era terdahulu.
Berikut BolaSport.com telah merangkum 5 pemain besar yang dicoret dari timnas untuk Piala Dunia:
1. Paul Gascoigne (Inggris)
Paul Gascoigne adalah pahlawan yang mengantarkan timnas Inggris ke semifinal Piala Eropa 1996.
Akan tetapi, karier Gascoigne meredup setelah pergelaran itu.
Pemain beralias Gazza itu kerap dibebat cedera dan masalah kebugaran.
Puncaknya, eks pemain Tottenham Hotspur itu tak dipanggil pelatih Glenn Hoddle untuk Piala Dunia 1998 di Prancis.
Gascoigne yang tak bisa menerima kenyataan itu langsung mengamuk dan mengacaukan kamar hotel tempat Hoddle menginap.
2. Roberto Baggio (Italia)
Roberto Baggio mengantar Gli Azzurri meraih tempat ketiga dan keempat di Piala Dunia 1990 dan 1994.
Sementara pada Piala Dunia 1998, Baggio dkk hanya sampai babak perempat final.
Pada Piala Dunia 2002, Baggio berpeluang tampil di Piala Dunia untuk keempat kalinya.
Namun, pelatih Giovanni Trapattoni tak memanggil pemain yang identik dengan rambut kuncir kuda itu.
Musim 2001-2002 sebenarnya berjalan lumayan baik bagi Baggio pada awalnya.
Dia mencetak delapan gol dari sembilan penampilan awal bersama Brescia, akan tetapi cedera kerap menerpanya setelah itu.
Sekembalinya dia dari cedera, Brescia sukses ia bawa menjauhi zona degradasi.
Akan tetapi, hal itu tak cukup untuk meyakinkan Trapattoni agar memanggilnya.
3. Romario (Brasil)
Karier Romario di timnas Brasil sempat mandek ketika dirinya tak dipanggil pada Piala Dunia 1998 di Prancis.
Namun asa untuk memperkuat Tim Samba kembali muncul pada medio 2000-an.
Akan tetapi hubungan buruk Romario dengan pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari, memburuk dan membuat eks pemain Barcelona itu didepak dari skuat.
Pada Copa America 2001, Romario yang dipanggil Brasil tiba-tiba membatalkan panggilan secara sepihak dan memilih bermain untuk Vasco da Gama lalu melakukan liburan.
Karena hal itu Scolari akhirnya menghukum Romario dan tak memanggilnya ke Piala Dunia 2002.
Ironis, anak asuh Scolari kemudian menjadi juara pada gelaran itu tanpa bantuan dari Romario.
Pemain-pemain seperti Ronaldo, Rivaldo, dan Ronaldinho menjadi elemen penting dalam skuat Brasil kala itu.
(Baca Juga: Jadwal Final Liga Champions 2018 - Real Madrid Vs Liverpool FC)
4. Javier Zanetti (Argentina)
Penunjukkan Diego Armando Maradona sebagai pelatih baru Argentina tampaknya berbuah tak manis.
Lolos ke Piala Dunia 2010 secara tertatih-tatih, Argentina di bawah arahan Maradona juga mencampakkan dua legenda.
Kapten Inter Milan, Javier Zanetti, tak dimasukkan dalam skuat tersebut.
Padahal, Zanetti menjadi sosok penting di Nerazzurri dengan mengantarkan treble winner pada musim 2009-2010.
Sebaliknya, pemain medioker seperti Fabricio Coloccini dan Jonas Gutierrez justru dipanggil dan dimainkan meski bermain di kasta kedua Liga Inggris bersama Newcastle United.
Hasilnya, Argentina pun digulung Jerman di babak perempat final dengan skor 0-4.
5. Landon Donovan (Amerika Serikat)
Tak banyak pemain asal Amerika Serikat yang bersinar di tim nasional.
Landon Donovan mungkin jadi salah satu pesepak bola asal Amerika Serikat yang menuai kesuksesan di level internasional.
Akan tetapi, pada Piala Dunia 2014 di Brasil, Donovan justru dicampakkan dari skuat arahan Juergen Klinsmann.
Pelatih asal Jerman itu secara mengejutkan tak memanggil Donovan untuk pergelaran akbar tersebut.
Posisi Donovan digantikan oleh pemain 19 tahun bernama Julian Green.
Tim Paman Sam pun ditumbangkan Belgia dengan skor 0-1 di babak 16 Besar.