Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gol tendangan pisang mungkin bisa dibilang salah satu mahakarya di dunia sepak bola, dan Roberto Carlos pernah menjadi kreator sempurna dari gol tersebut yang ia ciptakan pada 3 Juni 1997.
Setahun sebelum Piala Dunia 1998 dimulai, Prancis sebagai tuan rumah ajang sepak bola terakbar empat tahunan itu mengadakan turnamen kecil bernama Le Tournoi de France (Turnamen Prancis).
Ada empat negara yang ikut berpartisipasi, mereka adalah Italia, Brasil, Inggris, dan tentu saja Prancis.
Brasil sebagai tim unggulan memang tak menjuarai ajang itu, namun satu gol istimewa dari bek kiri andalan mereka, yakni Roberto Carlos, cukup membekas bagi pecinta sepak bola.
Pria 45 tahun yang satu dekade lebih membela Real Madrid menggoreskan catatan manis di dunia sepak bola pada tahun itu dengan tendangan melengkungnya yang berlabel mustahil.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Kiper Pertama di Sepak Bola Profesional yang Mencetak Hat-trick)
Melawan Prancis dalam laga pembuka yang berlangsung di Stadion Gerland, Carlos mencetak gol pada menit 21' saat kedudukan masih imbang 0-0.
Awalnya, sebuah free kick didapat Brasil dari jarak 35 meter ke gawang Prancis.
Biasanya penendang tendangan bebas dalam jarak itu lebih sering memberikan umpan, namun dalam kasus ini Carlos melakukan hal yang berbeda.
Dari jarak sejauh itu Carlos melakukan ancang-ancang jauh kemudian berlari menyepak bola dengan kaki kiri bagian luar.
Tak diduga bola sepakannya melengkung melewati pagar betis yang dibuat Patrick Vieira, Zinedine Zidane, Florian Maurice, dan Didier Deschamps, serta Marcel Desailly yang berjaga di belakang keempatnya.
Roberto Carlos can curve that ball and score a great goal because of The Magnus Effect. What's a Magnus Effect? Follow us for more info! pic.twitter.com/4NhWi5R08v
— Basic Science (@BasicScience42) 4 Oktober 2016
Dari sudut kamera yang membelakangi Carlos terlihat bola seperti hendak mengarah keluar lapangan.
Seorang ball boy dikatakan sampai membukukan badannya karena takut terkena terjangan bola.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Derby Milan yang Pertama Berlangsung di Luar Italia)
Tetapi nyatanya bola tidak keluar arena pertandingan dan mengenai ball boy tersebut.
Bola yang dilesatkan Caros justru melengkung cepat dan masuk ke dalam bagian sisi kiri gawang yang dijaga kiper Fabien Barthez.
Barthez sendiri salah mengira datangnya bola karena ia mengira Carlos akan mengarahkan bola ke sisi kanan gawangnya.
Semua takjub dibuatnya, tak terkecuali bagi Carlos yang tak mengira sepakan kerasnya bisa berbuah gol yang indah.
Roberto Carlos on that goal vs France. #Greatest90sGoals pic.twitter.com/caN1mempgc
— 90s Football (@90sfootball) 16 Juli 2017
"Saya sendiri tak tahu bagaimana saya bisa mencetak gol itu."
"Saya hanya menendangnya dan kemudian masuk," ucap Carlos dikutip BolaSport.com dari The Sun.