Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4 Rahasia Tendangan Bebas Cristiano Ronaldo, Menurut Orang yang Menghabiskan 19 Tahun bersama Sir Alex Ferguson

By Bagas Reza Murti - Sabtu, 30 Juni 2018 | 11:21 WIB
Penyerang Portugal, Cristiano Ronaldo, merayakan gol yang dicetak ke gawang Spanyol dalam laga Grup B Piala Dunia 2018 di Fisht Stadium, Sochi, Rusia pada 15 Juni 2018. ( ADRIAN DENNIS/AFP )

Mantan pelatih Cristiano Ronaldo di Manchester United, Mike Phelan menulis 4 rahasia di balik tendangan bebas anak asuhnya tersebut.

Mike Phelan adalah asisten pelatih Sir Alex Ferguson selama 19 tahun di Manchester United, dan Ronaldo pernah berlatih bersamanya hingga 2009.

Baru saja kita disuguhkan tendangan bebas dari Cristiano Ronaldo saat Portugal memaksakan hasil imbang melawan Spanyol di partai pembuka grup B Piala Dunia 2018, pada Sabtu (16/6/2018).

Phelan menulis di harian Inggris, Daily Mail, mengungkapkan setidaknya ada 4 rahasia di balik kesuksesan Ronaldo dalam tendangan bebas.

1. Pengembangan

Saat pertama kali Cristiano Ronaldo datang ke Manchester United pada 2003, Ryan Giggs yang selalu menngambil tendangan bebas.

Namun, Phelan menyatakan Ronaldo menantang Giggs dengan selalu belajar untuk bisa mengambil tendangan bebas

"Dia selalu ingin mencoba. Dia melakukannya setiap hari setelah berlatih bersama Giggs dan Wayne Rooney," tulis Phelan.

Ia juga menantang salah satu penjaga gawang terbaik dunia saat itu, Edwin van der Sar. Ronaldo selalu ingin membobol Van der Sar, lalu mendiskusikan apa yang membuat sang kiper merasa kesulitan dengan tendangannya.

(Baca juga: Real Madrid Diskon Harga Cristiano Ronaldo)

2. Sikap

Orang-orang biasa menempatkan bola, mengambil ancang-ancang dan menendang bola dalam mengambil tendangan bebas.

Namun menurut Phelan, sikap Ronaldo agak sedikit berbeda dengan sikap kebanyakan orang.

Ia punya arogansi, dan sedikit drama.

"Ronaldo membawa kecakapan memainkan pertunjukkan tendangan bebas secara lebih dinamis. Ia mengambil sejumlah langkah ke belakang sebelum menendang, dengan level konsentrasi tingkat tinggi"

"Dia juga memiliki sedikit arogansi. Saat ia menarik celana dan memperlihatkan pahanya, ia mengatakan seolah 'semua mata tertuju padaku', dan begitu bola ditendang, ia tahu dunia sedang meilhatnya," tulis Phelan

3. Teknik

Menurut Phelan, Ronaldo juga memiliki tujuan tersendiri dalam mengarahkan bola ke gawang.

"Terkadang ia menendang bola langusng menembus pagar betis. Ia tak terlalu membelokkan larinya, dia berlari lurus seperti beberapa pemain Brasil klasik dan mengeksekusi bola."

"Teknik itu dilakukan, berarti dia tidak bisa melihat gol saat bola menggetarkan jala. Seperti saat melawan Spanyol, dia akan mengetahui itu gol dari sorakan suporter," ujarnya.

(Baca juga: Kaliningrad, Kota Indah nan Ramah yang Terpisah dari Rusia)


Proses gol yang diciptakan penyerang timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, ke gawang Spanyol dalam laga Grup B Piala Dunia 2018, Jumat (15/6/2018) di Stadion Fisht, Sochi. ( ADRIAN DENNIS / AFP )

4. Temperamental

Phelan mengakui kualitas kepemimpinan Ronaldo saat ini justru lahir dari sikap temperamental yang ada pada dirinya. Bahkan dulu, Phelan menggambarkan Ronaldo sangat individualis.

"Kualitas kepemimpinan Ronaldo sangat luar biasa saat ini. Itu adalah hasil pengembangannya, karena saat itu ia sangat individual," tulisnya.

Sikap temperamen ininlah yang menentukan kualitas latihan Ronaldo, khususnya untuk urusan tendangan bebas.

"Ketika anda memiliki bakat, seorang pelatih hanyalah alat untuk mengasahnya. Ronaldo sangat menuntut hal itu kepada kami. Jika latihan tak berjalan sesuai kebutuhannya, dia akan memberi tahu kami hal itu," tulis Phelan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P