Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bully Rasialis yang Dialami Mesut Oezil Disebut Hanya Mengada-ada?

By Aditya Fahmi Nurwahid - Senin, 23 Juli 2018 | 21:17 WIB
Gelandang timnas Jerman, Mesut Oezil, melangkah gontai setelah timnya dikalahkan Korea Selatan dalam partai Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, 27 Juni 2018. ( LUIS ACOSTA/ AFP )

Publik sepak bola dikejutkan dengan pernyataan pemain Arsenal, Mesut Oezil, yang memutuskan untuk mundur dan pensiun dari timnas Jerman.

Pernyataan mundurnya Mesut Oezil dari timnas Jerman diunggah oleh sang pemain lewat twitter pribadinya, Minggu (22/7/2018).

"Dengan berat hati dan dengan pertimbangan yang mendalam terhadap peristiwa yang terjadi belakangan, saya (memutuskan) untuk tidak lagi memperkuat timnas Jerman," tulis Oezil dalam surat pernyataan yang ia unggah di Twitter.

"Saya merasa (menjadi korban) rasialisme dan rasa tidak hormat," tulis sang pemain menambahkan.

(Baca Juga: Jose Mourinho: Manchester United yang Sekarang Bukan Sebuah Tim)

Mesut Oezil memang menjadi salah satu pilar timnas Jerman yang raih kegagalan di ajang Piala Dunia 2018.

Datang dengan predikat juara bertahan, timnas Jerman bahkan tak lolos dari babak penyisihan grup setelah finis di bawah Swedia dan Meksiko.

Namun, alasan mengenai perundungan (bully) dan juga hujatan rasialis yang ditujukan untuk Mesut Oezil dipertanyakan oleh Federasi Sepak Bola Jerman (DFB).


Gelandang Jerman, Mesut Oezil, ditempel ketat pemain Korea Selatan Lee Jae-sung dalam partai Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, 27 Juni 2018. ( BENJAMIN CREMEL / AFP )

(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tak Sudi Bermain di Laga Juventus Vs Real Madrid)