Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Oezil Bisa Bungkam Pengkritik dengan Catatan Impresifnya di Piala Dunia 2018

By Tomy Kartika Putra - Senin, 23 Juli 2018 | 23:29 WIB
Gelandang timnas Jerman, Mesut Oezil, melangkah gontai setelah timnya dikalahkan Korea Selatan dalam partai Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, 27 Juni 2018. ( LUIS ACOSTA/ AFP )

Catatan impresif Mesut Oezil di Piala Dunia 2018 ini dapat membungkam pihak-pihak yang telah mengkambinghitamkan Oezil atas nasib buruk timnas Jerman.

Lewat surat terbukanya, Mesut Oezil mengumumkan gantung sepatu dari membela timnas Jerman pada Minggu (22/7/2018) malam atau Senin dini hari WIB.

Pemain 29 tahun menyampaikan ketidakdilan yang ia terima selama memperkuat timnas Jerman, terutama saat dirinya berfoto dengan presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Media-media Jerman cenderung menilai bahwa berfoto dengan Erdogan adalah aksi yang kental aroma politis.

Dalam surat yang terdiri dari tiga bagian tersebut, Oezil merasa bahwa federasi sepak bola Jerman (DFB), media, hingga warga Jerman, tidak memandang dirinya secara adil karena mempunyai darah Turki.

(Baca juga: Presiden PSG Ternyata Utus Mbappe untuk Rayu Bintang Chelsea)

Oezil semakin terpojok karena kerap menjadi kambing hitam atas nasib buruk pasukan Joachim Loew di Piala Dunia 2018.

Diakhir bagian ketiga dari surat tersebut, Oezil secara jelas mengatakan bahwa dirinya tidak akan tampil untuk membela timnas Jerman di masa datang.

Jika dilihat dari statistik di lapangan selama di Rusia, Jerman justru dirugikan atas mundurnya pemain 29 tahun ini.

Hal itu lantara Oezil mempunyai catatan yang impresif selama gelaran Piala Dunia 2018.


Gelandang Jerman Mesut Oezil (kiri), bersama Julian Draxler dan Toni Kroos dalam laga melawan Meksiko di Grup F Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow, 17 Juni 2018. (YURI CORTEZ/AFP )

Pemain asal Arsenal ini mencatat 5,5 kali menciptakan peluang selama 90 menit di Rusia.

Angka tersebut adalah yang tertinggi diantara para pilar Tim Panser lainnya.

Meskipun demikian, sang juara bertahan harus pulang terlebih dulu setelah gagal lolos dari fase grup.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P