Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mengapa Gareth Southgate Pantas Dipertahankan Timnas Inggris?

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Kamis, 2 Agustus 2018 | 21:24 WIB
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, merayakan kesuksesan timnya lolos ke perempat final Piala Dunia 2018 usai menyingkirkan Kolombia pada laga babak 16 besar di Stadion Spartak, Moskow, 3 Juli 2018. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) memiliki alasan tertentu mengapa ingin mempertahankan pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate.

Pelatih Gareth Southgate berhasil membawa timnas Inggris raih peringkat keempat pada Piala Dunia 2018 lalu.

Chief Executive Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Martin Glenn, mengaku puas dengan performa Gareth Southgate.

Berkat pencapaian itu, Glenn pun yakin FA akan mempertahankan dan memberikan kontrak jangka panjang untuk pelatih berumur 47 tahun itu.

Sebab, Glenn menganggap atribut kepemimpinan yang dimiliki Southgate menawarkan kesinambungan, hal yang tengah dicari FA.

(Baca Juga: Laurent Koscielny Indikasikan Segera Hengkang dari Arsenal)

Selain itu, FA ingin memperbaiki pendekatan yang salah dalam mencari pelatih.

Glenn mengaku, pada masa lalu FA mencari pelatih hanya dengan harapan sebagai "penyelamat" yang sesaat, tanpa memahami keseluruhan kerangka kerja tim.

(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Pergi, 2 Bintang Real Madrid Tak Perlu Saling Sikut Lagil)

"Berkaca pada kesinambungan timnas Jerman dan timnas Spanyol, saya pikir itu bukan hanya soal siapa pelatihnya," tutur Glenn dilansir BolaSport.com dari laman The Independent.

"Pelatih bisa menjadi bagian penting, tetapi tidak berlebihan. Permasalahan kami pada masa lalu adalah mencari 'penyelamat'," ucapnya menerangkan.

Martin Glenn pun melihat pelatih Jerman, Joachim Loew, pada awalnya bukan seorang bintang saat menakhodai Die Mannschaft pada 2006. Namun, ia memahami bagaimana menciptakan sistem kerja.

Di sisi lain, menurut Glenn, FA ingin setidaknya menciptakan performa timnas Inggris cenderung tak berubah-ubah dalam setiap kompetisi.

"Kami ingin mengurangi sejarah performa naik turun timnas Inggris. Timnas Spanyol dan timnas Jerman mungkin mengalami performa buruk, tetapi ada konsistensi dalam tim mereka," katanya menjelaskan.

"Southgate mampu membangun tim, ia juga memahami bakat-bakat baru yang bermunculan," tutur sang Chief Executive.

(Baca Juga: Ungkapan Maaf Son Heung-min Tinggalkan Tottenham untuk Bela Timnas Korsel di Asian Games 2018)

 

Akhir musim lalu, Presiden Napoli sempat mengkritik Sarri yang enggan melakukan rotasi pemain. Sedangkan Sarri menganggap hal itu adalah harga yang harus dibayar untuk bisa bersaing di semua kompetisi dengan skuat yang ramping. Bagaimana menurut BolaSporter? #chelsea #napoli #mauriziosarri

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P