Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gesture beraroma balas dendam dilakukan striker timnas Belanda dalam sebuah laga internasional pada 13 tahun yang lalu.
Bek sekaligus kapten timnas Andorra, Toni Lima Sola, mendapatkan karmanya usai menertawai striker Belanda yang kala itu memperkuat Manchester United, Ruud van Nistelrooy.
Saat Andorra bertemu Belanda pada 7 September 2005, Lima menertawai Nistelrooy karena gagal mengeksuksi penalti.
Dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2006 yang berlangsung di Stadion Philips, Eindhoven, Nistelrooy gagal mengeksuksi penalti ke gawang Andorra pada menit 83'.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Roy Keane Akhiri Karier Gelandang Man City)
Bola hasil sepakannya meleset dan hanya mencium tiang gawang yang dijaga kiper Jesus Alvarez Koldo.
Melihat Nistelrooy yang gagal Lima pun terangkap kamera sedang tertawa.
Lima di laga tersebut bisa dibilang tidak tahu diri dalam bertingkah seperti itu.
Bagaimana tidak, timnya dalam kondisi tertinggal 0-3 ditambah lagi salah satu gol Belanda dicetak lewat gol bunuh diri yang ia lakukan.
Belanda sementara itu tidak mengendurkan serangan pasca penalti yang gagal dilesakkan Nistelrooy.
(Baca Juga: Rezeki Nomplok Fotografer Piala Dunia 2018 Yuri Cortez, Dihadiahi Jersey Mario Mandzukic dan Liburan ke Kroasia)
Hasilnya pada menit 89' gol kembali tercipta.
Nistlerooy membayar kesalahan gagal mengeksekusi gol penalti dengan mencetak gol yang memanfaatkan umpan sepakan free kick Robin van Persie.
Setelah gol Nistelrooy tercipta, karma pun menimpa Lima.
Nistlerooy berlari dan berselebrasi di hadapan Lima dengan mengangkat kedua tangan dalam menuntaskan dendamnya.
Lima hanya bisa diam mematung sedangkan Nistelrooy mendapatkan kartu kuning dari wasit Attila Hanacsek.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Balas Dendam kepada Emre Belozoglu yang Berperilaku Rasialis)
Dalam laga yang melahirkan lima kartu kuning dan satu kartu merah itu Belanda menang telak 4-0.