Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kendati timnas Inggris terus mendapatkan hasil buruk dalam beberapa laga terakhir, Gareth Southgate menyatakan bahwa kemenangan bukanlah tolok ukur mutlak.
Pelatih Gareth Southgate sempat mendapatkan pujian setelah mampu mengantarkan timnas Inggris meraih posisi keempat pada Piala Dunia 2018 lalu.
Namun, timnas Inggris gemblengan Southgate telah mengalami tiga kekalahan beruntun sejauh ini.
Setelah takluk dari timnas Kroasia (1-2) dan timnas Belgia (0-2) pada Piala Dunia 2018, The Three Lions dibekuk 1-2 Spanyol, Sabtu (8/9/2018) lalu.
Catatan tersebut menjadi yang terburuk bagi Tim Tiga Singa sejak 1988.
(Baca Juga: Lionel Messi Masih Dapat Hak Eksklusif di Timnas Argentina)
Kala itu, mereka kalah tiga kali beruntun melawan Republik Irlandia (0-1), Belanda (1-3), dan Uni Soviet (1-3), dalam Piala Eropa 1988.
Namun, Southgate menyatakan bahwa pada waktu ini kemenangan bukanlah poin yang timnya cari.
Hal itu ia sampaikan jelang laga UEFA Nations League melawan timnas Swiss, di King Power Stadium, Leicester, Selasa (12/9/2018) pukul 02.00 WIB.
"Prioritasnya bukanlah tentang saya dan rekor saya, melainkan pengembangan tim," tutur Southgate dilansir BolaSport.com dari laman Reuters.
"Saya tak bisa membuat keputusan, tetapi saya hanya bisa mencoba untuk mendapatkan kemenangan. Saya harus berfokus pada proses," terang manajer 48 tahun ini.
(Baca Juga: Kiper Termahal Dunia Milik Chelsea Justru Jadi Transfer Terburuk Musim Ini)
Pria kelahiran Kota Watford tersebut juga mengatakan jika tujuannya hanyalah untuk menambah pundi-pundi rekor kemenangannya, maka timnas Inggris tak akan melawan tim-tim papan atas dunia.
Sebab sejak 2017, mereka telah menghadapi tim-tim semacam Brasil, Prancis, hingga Jerman.
Terbaru, Tim Tiga Singa menantang timnas Spanyol pada Sabtu (8/9/2018) kendati kalah 1-2.
"Keputusan yang diambil adalah untuk kepentingan tim. Hal terpenting adalah memperbaiki skuat dan mengembangkan pengalaman mereka," ujar eks bek Aston Villa ini.
"Saya tetap bisa hidup tenang meski orang-orang mengatakan tentang catatan (buruk) saya. Saya pun merasa nyaman dengan segala anggapan itu," katanya lagi.