Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Acara The Best FIFA Football Awards 2018 diwarnai lima kejanggalan yang menyangkut pemain-pemain bintang dunia.
Gelandang Real Madrid, Luka Modric, resmi menjadi pemain terbaik FIFA Awards 2018.
Modric mengoleksi 29,05 persen suara dari voting yang melibatkan pelatih dan kapten timnas, media setempat, dan fan.
Di posisi kedua ada mantan rekan setim Modric di Real Madrid, Cristiano Ronaldo, yang mendapat 19, 08 persen suara.
Adapun Mohamed Salah yang tampil gemilang bersama Liverpool musim lalu menduduki posisi ketiga dengan 11,23 persen suara.
Di luar kemeriahan acara yang digelar di London itu, ada beberapa kejanggalan yang terjadi dan melibatkan pemain-pemain bintang dunia.
(Baca Juga: Link Live Streaming PSSI Anniversary Cup 2018 - Timnas U-19 Indonesia Vs China)
Berikut BolaSport.com telah merangkum lima kejanggalan yang terjadi di FIFA Awards 2018:
1. Gol Mohamed Salah menjadi pemenang Puskas Award
Mohamed Salah wins the FIFA Puskas Award 2018 for this cracking goal against Everton! pic.twitter.com/MCn7zjd9S5
— The Anfield Buzz (@TheAnfieldBuzz) September 24, 2018
Puskas Award diberikan untuk gol terbaik yang terjadi selama satu tahun terakhir.
Gol winger Liverpool, Mohamed Salah, ke gawang Everton, terpilih menjadi pemenang penghargaan tersebut.
Kemenangan Salah dalam ketegori itu membuat pencinta sepak bola mengernyitkan dahi.
Pasalnya, gol Salah bahkan tak masuk gol terbaik Liga Inggris musim lalu.
Gol itu juga bisa mengalahkan tendangan salto Cristiano Ronaldo saat melawan Juventus yang menjadi gol terbaik Liga Champions musim lalu.
2. Mohamed Salah jadi finalis, tetapi tak ada di FIFPro XI
Keanehan terjadi di deretan FIFPro XI 2018.
Mohamed Salah yang menduduki peringkat ketiga di kategori pemain terbaik, justru tak masuk dalam tim terbaik FIFA.
Posisi Salah digantikan oleh Lionel Messi yang secara voting pemain terbaik ada di peringkat kelima.
Sementara peringkat pertama dan kedua dalam kategori pemain terbaik, Luka Modric dan Cristiano Ronaldo, masuk dalam FIFPro XI.
3. Dani Alves masuk FIFPro XI
Kemunculan Dani Alves di posisi bek kanan tim terbaik FIFA juga menuai kontroversi.
Sebab, pemain 35 tahun itu tak banyak bermain bersama Paris Saint-Germain musim lalu.
Dia hanya tampil 25 kali di Liga Prancis dan harus absen lama karena cedera.
Di Piala Dunia 2018 pun Alves tak dipanggil membela timnas Brasil karena cedera tersebut.
Meski begitu Alves tetap mampu mengungguli bek-bek kanan lain seperti Dani Carvajal dan Cesar Azpilicueta yang bermain lebih sering di tim.
4. Thibaut Courtois jadi kiper terbaik tetapi tak masuk FIFPro XI
Keanehan lainnya juga ada di posisi penjaga gawang tim terbaik FIFA Awards 2018.
Thibaut Courtois menjadi kiper terbaik setelah mengalahkan Kasper Schmeichel dan Hugo Lloris.
Namun, kiper anyar Real Madrid itu justru tak muncul di FIFPro XI.
Posisi penjaga gawang di tim terbaik FIFA ditempati oleh kiper Manchester United, David de Gea, yang bahkan tidak masuk dalam daftar tiga kiper terbaik dunia versi federasi sepak bola dunia itu.
5. Indonesia tidak memberi suara dalam voting
Pemilihan pemain dan pelatih terbaik salah satunya didasarkan pada voting dari kapten dan pelatih tim nasional anggota FIFA.
Akan tetapi, tak ada perwakilan timnas Indonesia dalam pemungutan suara tersebut.
Tahun lalu pada FIFA Best Awards 2017, Boaz Solossa dan Luis Milla memberikan suara mereka pada ajang ini.
Tim Negeri Jiran, Malaysia, juga tak memberikan suara pada voting ini.