Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Federasi sepak bola dan Menpora Malaysia rupanya begitu serius dalam membina bakat-bakat muda di Negeri Jiran.
Sejak tahun 2014, Malaysia membentuk program bernama National Football Development Program (NFDP) untuk mengembangkan bakat sepak bola muda.
NFDP kini menjadi sorotan akibat kegagalan timnas U-16 Malaysia lolos dari fase grup Piala Asia U-16 2018.
Hasil dari pengembangan pemain muda dinilai tak sebanding dengan pengeluaran NFDP.
Dilansir BolaSport.com dari Semuanya Bola, Menpora Syed Saddiq mengatakan bahwa NFDP sudah mengeluarkan uang sekitar 80 juta Ringgit Malaysia atau setara 280 miliar rupiah sejak 2014.
(Baca Juga: Timnas U-16 Malaysia Gagal ke Piala Dunia U-17, Menpora Negeri Jiran Janji Rombak Pembinaan Usia Dini)
Jumlah tersebut bahkan belum termasuk biaya pembinaan akademi lainnya yakni Akademi Mokhtar Dahari.
"Kita sudah mengeluarkan biaya berpuluh-puluh juta ringgit namun masih di sini. Jelas perlu ada perombakan ulang karena kita tidak berada di posisi yang aman. Banyak yang perlu dilakukan," kata Syed, seperti dikutip BolaSport.com dari Semuanya Bola.
Namun begitu, Syed menilai NFDP harus tetap diteruskan, tetapi perlu melakukan kajian ulang.