Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Toni Kroos sedang mengalami nasib buruk. Gelandang berusia 28 tahun itu terimpit krisis ganda bersama Real Madrid dan timnas Jerman yang sedang terpuruk.
Toni Kroos mungkin termasuk salah satu pemain paling apes saat ini bila mengacu pada performa Real Madrid dan timnas Jerman yang dia perkuat.
Krisis yang dialami tidak main-main karena berhubungan dengan rekor buruk dalam sejarah masing-masing tim.
Di timnas Jerman, Toni Kroos gagal menolong negaranya saat dihantam Belanda 0-3 pada duel UEFA Nations League, Sabtu (13/10/2018).
Baca juga:
Kroos dimainkan penuh oleh pelatih Joachim Loew dalam pertandingan tersebut sebagai anggota trio starter lini tengah bersama Emre Can dan Joshua Kimmich.
Hasil akhir yang negatif membuktikan kontribusi Toni Kroos tak cukup guna menyokong serangan ataupun membantu pertahanan tim.
Saat ini Kroos bersama timnas Jerman dilanda krisis kemenangan disertai kegagalan mencetak gol di tiga partai kompetitif secara beruntun untuk kali pertama sepanjang sejarah mereka.
Sebelum ditampar Belanda 0-3, timnas Jerman bermain imbang 0-0 dengan Prancis di partai debut UEFA Nations League dan ditekuk Korea Selatan 0-2 di fase grup Piala Dunia 2018.
Hal menarik adalah justru Toni Kroos merupakan pencetak gol terakhir timnas Jerman pada laga kompetitif.
Pada menit-menit akhir, dia menjebol gawang Swedia di partai kedua fase grup Piala Dunia 2018 hingga membantu tim menang 2-1.
Di level klub, nasib buruk juga menimpa Toni Kroos bareng Real Madrid.
Dalam asuhan pelatih anyar Julen Lopetegui, El Real sedang melakoni tren kegagalan menang dan tanpa mencetak satu pun gol dalam 4 pertandingan beruntun.
Baca juga:
Seperti dikutip BolaSport.com dari Misterchip, catatan tersebut merupakan rekor yang terjelek dalam sejarah Real Madrid sejak 1985.
Apes bagi Toni Kroos, dia juga termasuk bagian tim yang diterjang krisis ini karena selalu tampil 90 menit kontra Sevilla (0-3), Atletico Madrid (0-0), CSKA Moskva (0-1), dan Alaves (0-1).