Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Spanyol Vs Inggris - Gareth Southgate Adopsi Strategi Antonio Conte

By Senin, 15 Oktober 2018 | 16:22 WIB
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, saat menghadiri sesi latihan tim di Ciudad Deportiva Luis del Sol, Sevilla, pada Minggu (15/10/2018) waktu setempat, menjelang laga UEFA Nations League melawan Spanyol. (JORGE GUERRERO/AFP)

Gareth Southgate selaku Manajer tim nasional Inggris tengah menikmati masa-masa banjir pujian gara-gara keberhasilan menangani tim. Dia akan memimpin Inggris menghadapi Spanyol dalam laga UEFA Nations League Liga A Grup 4, Senin (15/10/2018) atau Selasa dini hari WIB.

Penulis: Theresia Simanjuntak

Bertugas sejak 2016 yang bermula hanya sekadar caretaker, Gareth Southgate memimpin timnas Inggris mencapai peringkat 4 Piala Dunia 2018, pencapaian tertinggi negeri itu sejak 1990.

Tak cuma prestasi itu, Southgate mengubah Inggris menjadi tim dengan permainan atraktif.

Bukan sekadar bermain menyerang, tapi cara The Three Lions membangun serangan lewat permainan bola kaki ke kaki nyatanya disukai fan negeri mereka yang terkenal kritis.

Pada awal kariernya di timnas, sebagaimana para pelatih pada umumnya, Southgate mencari pola bermain yang cocok dengan kualitas para pemain yang ia miliki.

Referensinya terinspirasi dari para manajer asing yang melatih klub Premier League.

Beberapa waktu lalu, Southgate sempat mengungkapkan bahwa perkembangan Inggris asuhannya tak lepas dari peranan para manajer asing di Premier League.

Nama-nama seperti Antonio Conte, Pep Guardiola, Juergen Klopp, dan sebagainya tak cuma membantu mematangkan para pemain Inggris di klub yang mereka latih, tapi juga membantu Southgate mempelajari beragam pola permainan.

(Baca Juga: Luis Enrique Sebut Gareth Southgate Pelatih Asal Inggris yang Tak Biasa)

Manajer berusia 48 tahun itu sempat memakai pola empat bek, tepatnya 4-2-3-1 dan 4-3-3. Dari segi hasil, formasi itu cukup berhasil.

Akan tetapi, Southgate belum puas dengan alur bermain timnya.

Karena itu, Southgate berani mengubah taktik menjadi tiga bek dengan pola dasar 3-5-2.


Pelatih Chelsea, Antonio Conte, memegang trofi Piala FA sesuai membawa timnya mengalahkan Manchester United dalam laga final di Stadion Wembley, London, Inggris pada 19 Mei 2018.(IAN KINGTON/AFP)

Di Inggris, penggunaan sistem tiga bek kala itu tengah menjadi favorit seiring keberhasilan Antonio Conte membawa Chelsea kampiun Liga Inggris 2016-2017 dengan taktik tiga bek.

(Baca Juga: Gareth Southgate Buka Gerbong Pemain Muda ke Timnas Inggris)

Southgate mengaku mengadopsi pola Conte untuk diterapkan di Inggris.

Di barisan bek tengah, Conte kala itu memasang Cesar Azpilicueta, yang aslinya sebagai bek sayap, untuk bermain di peran tersebut.

Hasilnya, bek asal Spanyol itu memiliki ruang gerak lebih luas untuk bertahan sekaligus membantu serangan.

Southgate meniru. Di Inggris, ia menempatkan Kyle Walker, seorang bek kanan, untuk bermain sebagai bek tengah sisi kanan. Walker tak mengecewakan bosnya.

Alasan lain mengapa Southgate menggunakan tiga bek ialah karena munculnya para bek sayap, sayap, hingga penyerang sayap berkualitas top yang kebetulan orang Inggris.

Hal ini yang menjadi alasan Southgate membawa banyak pemain di sisi sayap ke Piala Dunia 2018. Keputusan yang jeli.

Nama-nama seperti Walker, Kieran Tripper, Raheem Sterling, bahkan Ashley Young bersinar di Rusia.

Butuh Perubahan

Seperti Conte dan Chelsea, taktik tiga bek Southgate di timnas Inggris sepertinya mulai usang.

Dalam empat laga, termasuk dua penampilan terakhir di PD 2018, Inggris cuma menang sekali dan kalah tiga kali.


Ekspresi pelatih Inggris, Gareth Southgate, usai timnya dikalahkan Kroasia dengan skor 1-2 di babak semifinal Piala Dunia 2018, Kamis (12/7/2018) di Luzhniki Stadium.(HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Pada jeda laga antarnegara edisi September, pasukan Southgate menyerah 1-2 dari Spanyol (8/9/2018) yang masih dalam momen bulan madu dengan pelatih baru, Luis Enrique.

(Baca Juga: Kocak, Wajah Gareth Southgate Dipajang Dirompi Pembawa Acara Penghargaan FIFA)

Dengan taktik tiga bek juga, Inggris kemudian mengalahkan Swedia 1-0 (11/9/2018).

Hal tersebut bak pertanda bahwa saatnya Inggris melakukan perubahan terkait strategi bermain.

Dalam rangka menghadapi Kroasia (12/10/2018) dan Spanyol (15/10/2018), Sky Sports menyarankan agar Southgate mencoba menerapkan tiga penyerang.

Raheem Sterling, yang tampil konsisten bagi Manchester City, dinilai patut dimaksimalkan di posisi aslinya, yaitu sayap kiri atau kanan, ketimbang sebagai penyerang tengah bersama Harry Kane.

FORMASI FAVORIT SOUTHGATE (3-5-2)

Kiper: Pickford

Bek: Walker, Maguire, Stones

Gelandang: Trippier, Alli, Henderson, Lingard, Young

Penyerang: Kane, Sterling

*Tulisan ini dimuat di Tabloid BOLA edisi 2912, terbit Jumat (12/10/2018).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P