Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Legenda Chelsea, Ken Shellito yang bermukim di Malaysia dan jadi warga Negeri Jiran wafat.
Mantan pemain bertahan dan manajer klub Liga Inggris asal London, Chelsea ini wafat di Malaysia pada Rabu (31/10/2018) pagi.
Ken Shellito meninggal dunia pada usia 78 tahun dan dikabarkan wafat pada jam 07.13 pagi waktu setempat.
(Baca juga: Sven-Goran Eriksson Tangani Lawan Timnas Indonesia pada Laga Pamungkas Grup B Piala AFF 2018)
Kabar ini ini dikonfirmasi oleh istrinya, Jeany Shellito, ketika dihubungi oleh NSTP yang dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
Jeany mengatakan, almarhum sebelumnya telah dirawat di Rumah Sakit Ratu Elizabeth (HQE).
(Baca juga: Final Piala AFC 2018 Tanpa Pemain Asing, Klub Irak Menang dan Cetak Hat-trick Juara Beruntun)
Lalu, Ken Shellito dibawa pulang ke rumah mereka di Kampung Minintod, Inanam pada Selasa (30/10/2018).
”Paramedis pagi ini menegaskan bahwa dia telah pergi (meninggal) pada jam 07.13,” kata Jeany.
Sang istri mengatakan, bahwa Shellito memiliki gangguan infeksi di paru-paru dan ginjal.
”Jenazah masih di rumah kami dan diperkirakan akan dimakamkan pada Sabtu (3/10/2018),” ucapnya menambahkan.
(Baca juga: Gol Dianulir, Pesepak Bola Indonesia Ini Tetap Berikan Kemenangan Perdana Klubnya di Liga Brunei)
Pemain Chelsea medio 1959 hingga 1965 ini meninggalkan satu istri dan dua anak perempuan.
Fullback asli London ini lahir pada 18 April 1940 dan sepanjang kariernya hanya membela Chelsea dengan jumlah laga 123 plus dua gol.
(Baca juga: Timnas Vietnam Telan Kekalahan pada Uji Coba Terakhir Sebelum Berjuang di Piala AFF 2018)
Ken Shellito pernah sekali membela timnas Inggris pada 1963 saat skuat Three Lions menghadapi Cekoslovakia.
Ken Shellito yanh memiliki nama panjang Kenneth John Shellito mengalami masalah kesehatan selama beberapa tahun terakhir dan kesehatannya menurun sejak Mei 2018.
(Baca juga: Piala AFF 2018 - Inilah Daftar 23 Pemain yang Dipanggil PSSI untuk Timnas Indonesia)
Dia telah menjadi penduduk reguler Malaysia dan sebelumnya sempat jadi manajer Chelsea pada 1977-1978 dan Cambridge United.
Setelah itu, dia bermigrasi ke Negara Jiran untuk melatih klub Liga Malaysia seperti Kuala Lumpur FA, Perak FA, dan Sabah FA.
(Baca juga: Bek Timnas Malaysia Berdarah Swedia Putuskan Pensiun dari Sepak Bola pada Usia 27 Tahun)
Dia juga mendirikan Akademi Sepak Bola Ken Shellito untuk melatih talenta baru pada anak-anak dan remaja di Penampang.