Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nainggolan juga sudah betah dengan lebih banyaknya waktu luang yang dimiliki ketika jeda pertandingan internasional berlangsung.
"Saya senang karena bisa berkonsentrasi dengan Inter dan hal-hal lainnya," tutur Nainggolan.
"Membela timnas adalah pengalaman luar biasa, saya mengalami sebuah Kejuaraan Eropa yang hebat (2016) dan itu sudah cukup.
"Saya masih menjadi fan dari timnas saya, hanya saja ada beberapa hal yang tidak bisa saya terima, (yaitu) beberapa keputusan yang dibuat terhadap saya," ucapnya.
Keputusan yang Dibuat-buat
Nainggolan sendiri menyadari bahwa alasan Martinez tidak memanggilnya ke timnas adalah karena gaya hidupnya.
Nainggolan memang dikenal sebagai perokok berat dan juga doyan mengonsumsi minuman beralkohol, sesuatu yang tidak disenangi Martinez.
Ketidakdisiplinannya soal waktu latihan juga disebut-sebut menjadi alasan Martinez lebih memilih memberikan tempat di timnas bagi pemain Belgia lainnya.
(Baca Juga: Terapkan Gaya Hidup Tak Sehat, AS Roma Relakan Radja Nainggolan Hengkang ke Klub Rival)
Namun begitu, Nainggolan merasa alasan Martinez itu hanya dibuat-buat. Bagi mantan pemain AS Roma, yang terpenting adalah penampilannya di atas lapangan.
"Semua alasan itu menyedihkan. Kenapa saya musim lalu tampil 50 kali bagi Roma jika saya menjalani gaya hidup demikian?" ujar Nainggolan.
"Saya pikir keliru saat seseorang berpendapat tanpa berbicara dengan saya terlebih dulu. Anda harus mengatakannya kepada saya secara langsung.
"Kita bisa berdiskusi lalu berjabat tangan dan Anda tidak memanggil saya lagi, tetapi saya lebih respek ketimbang terhadap seseorang yang tidak melakukannya," tandasnya.