Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Antoine Hey adalah korban pertama dari Piala AFF 2018, setelah pelatih asal Jerman ini kehilangan pekerjaan.
Timnas Myanmar yang ditangani pria asal Jerman ini gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2018 sesuai target dari Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF).
MFF pun akhirnya memilih tak lagi mempekerjakan Antoine Hey lagi sebagai pelatih skuat beralias The Asian Lions.
(Baca juga: Pesepak Bola Terbaik Korea 2018 Adalah Pemain yang Sangat Bersinar di Indonesia)
”MFF telah mengakhiri kontrak pelatih kepala tim nasional Antoine Hey dengan kesepakatan bersama," kata perwakilan MFF yang dikutip BolaSport.com dari Asean Football.
Setengah tahun plus satu bulan adalah waktu pengabdian dari 16 Mei sampai 13 Desember 2018.
(Baca juga: Liga Thailand Jadi Pilihan Karier Baru Bek Tangguh Uzbekistan yang Hanya Kerasan Empat Bulan di China)
”Selama tujuh bulan terakhir, dia telah membantu tim nasional Myanmar untuk berevolusi sebagai sebuah skuat yang bagus,” tutur perwakilan MFF melalui rilis.
”Beliau juga mencoba untuk mendapatkan kesuksesan dalam pertandingan fase grup Piala AFF 2018 dan cabang sepak bola Asian Games 2018,” katanya.
Sayang, MFF mengatakan kalau Hey gagal memenuhi target pada turnamen terbaru yang diikuti Myanmar.
"Namun, tim nasional gagal mencapai target semifinal Piala AFF 2018.”
(Baca juga: Alasan Timnas Malaysia 'Dilarang' Mimpi ke Piala Dunia, Walau Rajin Menaturalisasi Pemain Asing)
Sementara itu, Hey pun mengucapkan salam perpisahan setelah tak lagi menukangi pasukan The Asian Lions.
”Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim saya, pemain kami, pejabat dan anggota Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF),” tutur Hey.
(Baca juga: Tampil Bagus di Indonesia, Pemain Muda Ini Jadi Properti Panas pada Bursa Transfer Liga Malaysia)
”Suatu kehormatan dan hak istimewa untuk bekerja dengan Anda. Harapan saya untuk masa depan bagi Anda semua. Semoga semua target Anda tercapai satu hari.”
Tak hanya itu, eks pelatih timnas Lesotho ini sangat senang dengan dukungan dari suporter timnas Myanmar.
”Terima kasih saya khusus kepada pendukung kami, Anda telah fantastis memompa semangat pemain!”
Timnas Myanmar telah mengakhiri kampanye mereka di Grup A Piala AFF 2018 pada posisi ketiga di belakang Vietnam dan Malaysia.
Dua tim di atas Myanmar itu akhirnya bertemu pada final turnamen dua tahunan ini dan Vietnam jadi juaranya.
(Baca juga: Miljan Radovic, Si Pemilik Buku 'Selangkah Lebih Maju' Jadi Pelatih Anyar Persib)
Hey merupakan pelatih pertama pasca-Piala AFF 2018 yang kehilangan pekerjaan.
Kasus Hey beda dengan Fandi Ahmad, pelatih timnas Singapura, serta arsitek timnas Indonesia, Bima Sakti.
(Baca juga: Ucapan Selamat Datang untuk Jose Mourinho dari Klub Liga Super China)
Fandi hanya berstatus pelatih sementara, sedangkan Bima ditunjuk karena PSSI gagal deal dengan Luis Milla.
Bima pun ditunjuk karena sebelumnya asisten pelatih dari Luis Milla, sehingga bukan dia tak jadi penanggung jawab utama atas pembentikan tim ini.