Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sukses timnas U-19 era Evan Dimas dkk menjuarai Piala AFF U-19 memang melambungkan kepercayaan dan kebanggan publik.
Wajar jika timnas U-19 berikutnya diharapkan akan kembali memuaskan harapan publik bola nasional yang lama kering prestasi.
Masih di tangan pelatih indra Sjafri, kepercayaan publik semakin kuat.
Sebab, ketika Evan Dimas dkk berprestasi juga dalam asuhan pelatih yang sama.
Harapan semakin membubung karena memang penampilan timnas U-19 kali ini memuaskan.
Mereka sempat mencoba persaingan intrnasional di Toulon Tournament 2017 di Prancis, awal Juni lalu.
Memang mereka tak mendapatkan poin dan hanya mencetak 1 gol.
Tapi, kata Indra Sjafri, penampilan Egy Maulana Vikri dkk sangat memuaskan.
Bahkan menurut panitia, seperti pernyataan Indra Sjafri yang dikutip BolaSport.com dari Juara.net, Indonesia U-19 lebih baik dari wakil Asia lain seperti Bahrain dan Jepang.
Turnamen di Eropa itu membawa dampak besar.
Egy Maulana Vikri dkk merasakan persaingan ketat tingkat internasional dan mendapat banyak pelajaran.
"Apa yang kami bayangkan tentang sepak bola Eropa, ternyata kami tidak jauh-jauh amat tertinggal. Asal kami konsisten, tim ini akan menjadi generasi baru sepak bola Indonesia," tutur Indra kepada Juara.net.
Artinya, timnas Indonesia U-19 siap mengepakkan sayap Garuda seperti halnya Evan Dimas dkk.
Perang yang sudah di depan mata mereka adalah Piala AFF U-19 di Yangon, Myanmar, 4-17 September 2017.
Setelah itu, mereka bisa menatap Kualifikasi Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20.
Wajar, jika Indra Sjafri dan tim terus menggembleng pemain.
Kini, sepekan sudah mereka berada di Yogyakarta untuk menjalani training center.
Selama di Yogyakarta, Indra Sjafri terus mematangkan tim.
Indra juga berharap timnya dapat kembali menjajal kekuatan lawan yang berada selevel atau dua level di atas.
Peringatan Indra
Meski begitu, Indra Sjafri tidak ingin publik Indonesia memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi pada timnas Indonesia U-19.
Menurutnya, jika anak-asuhnya terbebani justru membuat mereka sulit menemukan performa terbaiknya.
Harus diakui ekspektasi publik pada timnas U-19 memang cukup tinggi.
Kesuksesan Indra membawa timnas U-19 menjadi juara di Piala AFF U-19 2013 menjadi acuan.
Indra pun diharapkan mampu mengulangi prestasi yang sama di Piala AFF U-19 tahun ini.
“Tim ini adalah anak-anak muda yang masih belajar sepak bola. Jangan sampai mereka dituntut macam-macam, sampai harkat dan martabat bangsa di taruh pada pundak mereka."
"Rasanya tidak adil, karena mereka hanyalah anak-anak muda,” kata Indra.
Indra tak ingin publik menghakimi Egi Maulana Vikri dkk saat mendapatkan hasil buruk di laga uji coba.
Menurut eks pelatih Bali United itu, hasil uji coba tidak bisa dijadikan tolak ukur kekuatan timnas U-19 yang sesungguhnya.
“Target kami tidak mengejar gol atau kemenangan di laga uji coba. Target kami adalah juara Piala AFF 2017,” trgasnya.
Indra juga menambahkan bahwa timnas U-19 tidak ingin memasang target yang terlalu tinggi.
Ia tidak berani sesumbar akan membawa timnas U-19 tampil di pentas Piala Dunia U-20 atau kompetisi lain seperti Piala Asia U-19.
“Kami memiliki target bertahap. Saya tidak mau muluk-muluk dan nanti kalau gagal dipecat lagi. Kita harus tahu diri siapa kita,” ucap Indra. (*)