Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
22 Indonesia sedikit ada masalah.
Laporan Langsung Estu Santoso dari Kuala Lumpur
Sebab, Bagas Adi Nugroho adalah stopper inti pasukan Luis Milla.
Semua itu terjadi saat timnas U-22 Indonesia berjuang di Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 edisi 2018 pada akhir Juli 2017.
Dari tiga pertandingan, Bagas Adi selalu jadi bek tengah inti. Dia sekali berpasangan dengan Andy Setyo dan dua laga duet bersama Hansamu Yama Pranata.
Kini sehari sebelum memulai perjuangan mereka di SEA Games 2017, komposisi pemain bertahan untuk peran sentral belakang masih dilakukan percobaan.
Baca juga: Bedah Kekuatan Lawan Timnas U-22 di SEA Games 2017: Kamboja Berpotensi Merepotkan
”Setelah cederanya Bagas, kami memang cari alternatif ya untuk posisi tersebut,” kata asisten pelatih timnas U-22, Bima Sakti di Stadion UKM, Bangi, Selangor, Minggu (13/8/2017) petang.
”Kami masih punya Ryuji Utomo, Andy Setyo, dan Ricky Fajrin. Namun, kami akan lihat mereka sampai latihan besok sore,” tuturnya menambahkan.
Soal posisi Ricky Fajrin yang merupakan fullback, Bima menilai itu bukan masalah.
Sebab, pemain Bali United ini biasa dimainkan sebagai bek tengah walau posisi alaminya adalah bek kiri.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on
Timnas U-22 Indonesia memulai perjuangan di Grup B pada 15 Agustus 2017.
Mereka bersua timnas U-22 Thailand dan bertanding di Stadion Shah Alam, Selangor.
Hansamu Yama Cs pada pertemuan terakhir dengan anak asuh Worrawoot Srimaka berakhir imbang tanpa gol pada 23 Juli 2017.
Partai itu adalah laga pamungkas Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 edisi 2018.