Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
22 Indonesia, Luis Milla bukan tipe yang banyak bicara. Bahkan saat anak asuhnya main, eks gelandang FC Barcelona serta Real Madrid lebih banyak diam.
Laporan Langsung Estu Santoso dari Malaysia
Namun diamnya Luis Milla tak membuat bangku cadangan timnas U-22 Indonesia sepi atau minim teriakan instruksi dari pinggir lapangan.
Pada laga perdana Indonesia di sepak bola SEA Games 2017, bangku cadangan timnas U-22 sangat ramai.
Laga antara Indonesia kontra timnas U-22 Thailand ini berakhir imbang 1-1 di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Selasa (15/8/2017).
Nyaris sepanjang pertandingan, pelatih Luis Milla hanya beberapa kali berdiri dari kursi di bangku cadangan untuk memberikan instruksi.
Namun, Hansamu Yama dan kolega tetap dapat instruksi berupa teriakan dan yang melalukan tangan kanan Milla, Bima Sakti.
Asisten pelatih yang juga eks kapten timnas Indonesia ini sejak kick-off nyaris terus berdiri dan memberikan arahan.
Namun setelah menit ke-13 atau selepas Thailand mencetak gol, Bima Sakti dapat bantuan berteriak.
Duo pria asal Spanyol di timnas U-22 Indonesia selain Luis Milla, jadi ’penambah’ pekerjaan Bima Sakti.
Mereka adalah Eduardo Pérez Morán dan Miguel Grandia.
Eduardo adalah pelatih kiper sekaligus staf pelatih untuk analisa pertandingan.
Baca juga: SEA Games 2017 - Pelatih Timnas U-22 Thailand Alergi dengan Jumpa Pers
Sedangkan Miguel Grandia adalah pelatih kebugaran skuat Garuda Muda.
Dari dua pelatih ini, Grandia bisa dinilai lebih atraktif saat bersama Bima Sakti berteriak di pinggir lapangan.
Sedangkan Eduardo hanya sesekali berdiri lalu berteriak dan ucapan eks pemain pro selama 13 tahun ini juga lebih lantang.
Eduardo serta Grandia pun beberapa kali menerima teguran dari wasit keempat laga ini, WK Lakmal Weerakkody.
Meriahnya bangku cadangan timnas U-22 Indonesia ini tentu kontras dengan lawannya.
Bangku cadangan timnas U-22 Thailand otomatis hanya dikuasai pelatih Worrawoot Srimaka.
Itu pun, Srimaka hanya berdiri dan jarang berteriak seperti Bima, Grandia, atau Eduardo.