Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih timnas U-22 Malaysia, Ong Kim Swee, geram dengan adanya aksi kekerasan yang menodai laga lanjutan penyisihan Grup A SEA Games 2017 antara timnya kontra timnas U-22 Myanmar pada Senin (21/8/2017).
Dalam laga yang digelar di Stadion Shah Alam itu, sekelompok suporter Malaysia melakukan pemukulan terhadap suporter tim tamu yang hadir.
Ong menyebut perbuatan tersebut sebagai hal yang memalukan dan mencemari keberhasilan timnas U-22 Malaysia melaju ke babak semifinal.
(Baca juga: Memalukan! Ultras Malaysia Pukuli Suporter Timnas Myanmar)
"Itu adalah perbuatan yang memalukan dan kejadian ini telah mencemari keberhasilan skuat muda negara yang lolos ke semifinal," ujar Ong seperti dikutip BolaSport.com dari Kosmo.
Pelatih kelahiran Melaka itu pun menyampaikan rasa simpatinya terhadap suporter Myanmar yang menjadi korban.
Ong mengingatkan, dalam sepak bola perseteruan hanya ada di atas lapangan sehingga suporter tidak perlu sampai saling melukai.
(Baca juga: SEA Games 2017 - Dikalahkan Malaysia, Pelatih Timnas U-22 Myanmar Akui Permainan Buruk Timnya di Babak Pertama)
"Saya bersimpati dengan para suporter Myanmar yang diperlakukan seperti ini."
"Sepak bola hanya berseteru di atas lapangan. Saling ejek antara sesama suporter itu biasa, tapi jika sudah melukai orang maka kamu bukanlah penggemar sepak bola sejati," pungkasnya.
Laga itu sendiri berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk timnas U-22 Malaysia.
Tiga gol timnas U-22 Malaysia yang membobol gawang timnas U-22 Myanmar dicetak oleh Nadarajah Thanabalan pada menit ke-33 dan 82 serta Safawi Rasid pada menit ke-35.
Sedangkan satu gol balasan dari timnas U-22 Myanmar dicetak Than Paing pada menit ke-85.