Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas U-22 Indonesia dan Malaysia masih sama kuat 0-0 setelah babak pertama berakhir di laga semifinal SEA Games 2017 pada Sabtu (26/8/2017).
Pada babak pertama ini, timnas lebih banyak berada dalam tekanan.
Malaysia memainkan sistem yang mendorong penyerang-penyerang mereka ke kotak penalti.
Tercatat dalam beberapa kesempatan, barisan belakang timnas harus menghadapi 2-3 penyerang lawan yang merangsek ke kotak terlarang Garuda Muda.
Pahlawan pada babak pertama adalah kiper Satria Tama.
Kiper Persegres ini membuat penyelamatan bagus dari sepak pojok lawan yang mengarah langsung ke gawangnya.
Tak lama kemudian, ia membuat satu penyelamatan lebih bagus lagi, yakni saat terbang menghentikan tembakan setengah voli pemain pengganti Malaysia, Muhammad Jafri.
Baca Juga: FC Barcelona, Lionel Messi, dan Akhir Sebuah Era Kejayaan
Jafri sendiri sudah mencetak dua gol di SEA Games ini.
Secara keseluruhan, performa lini belakang timnas yang turun tanpa kapten Hansamu Yama solid.
Menurut statistik dari Labbola, duet Ricky Fajrin dan Andy Setyo di jantung pertahanan melakukan 5 sapuan bola.
Mereka juga berjibaku dengan baik dalam bermain garis pertahanan tinggi. Keempat pemain bertahan mengintersep bola 4 kali.
Menilik kemampuan mengeluarkan bola dari lini pertahanan, barisan belakang kita harus menghadapi pressing ketat yang dilakukan penyerang lawan.
Di bawah tekanan ini, Ricky masih tenang dalam penguasaan bola dan sanggup menuntaskan 88 persen operan bolanya pada babak pertama, terbaik di antara rekan-rekannya di laga ini.
Namun, ia juga beruntung tidak diusir wasit setelah melakukan tekel keras ke pemain bernomor punggung 10 lawan, Kumaahran Sathasivam.