Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Vs Myanmar - Selayang Pandang di Selayang Menikmati Garuda Terbang

By Selasa, 29 Agustus 2017 | 15:17 WIB
Selebrasi sujud yang menjadi ciri khas pemain timnas u-22 indonesia (Instagram.com)

Medali emas memang sudah tidak dalam jangkauan timnas Indonesia.

Namun, medali perunggu pun akan tetap membanggakan.

Selasa (29/8/2017) pukul 15.30 WIB ini di Stadion Selayang, Tim Garuda akan bertarung melawan Myanmar untuk memperebutkan medali perunggu tersebut.

Dari selayang pandang, Indonesia memiliki peluang menang lebih besar.

Kemenangan akan membuat Tim Garuda bisa sedikit mengobati rasa sakit dikalahkan Malaysia 0-1 di semifinal.

Untuk menjadi tim yang membanggakan, terkadang memang tak harus bertabur medali emas.

Misi terbaik saat ini selain merebut perunggu, juga menunjukkan kualitas sepak bola Indonesia.

Permainan bagus dan menawan akan membuat Garuda serasa terbang, menari di udara, mengabarkan masa depan yang lebih cemerlang.

Di SEA Games 2017 boleh saja gagal secara prestasi, tapi sering kali permainan indah dan bagus justru sering dikenang.

(BACA JUGA: Indonesia Vs Myanmar - Awas, 50 Persen Gol Myanmar Lahir di Seperempat Jam Terakhir Laga)

Belanda 1974 dan 1978 gagal menjadi juara di Piala Dunia, tapi permainan indah mereka tertulis tebal di catatan sejarah sepak bola.

Pasukan Luis Milla punya potensi untuk meninggalkan catatan indah itu.

Caranya, mengalahkan Myanmar dengan cara yang indah dan mengesankan.

Indonesia punya peluang besar untuk memamerkan sepak bola menawan di Selayang.

Apalagi, hampir semua pemain andalan bisa diturunkan.


Bendera raksasa Merah Putih dibawa suporter skuat Garuda Muda saat timnas U-22 Indonesia kontra timnas U-22 Malaysia pada semifinal SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8/2017) malam. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Satu-satunya pemain andalan yang meragukan adalah Septian David yang sempat diganggu cedera.

Sedangkan kapten Hansamu Yama, Muhammad Hargianto, dan Marinus yang sebelumnya terkena hukuman, sudah bisa tampil lagi.

Artinya, Indonesia siap tampil penuh, memainkan tarian Garuda yang indah dan menawan, pun produktif.

Sejauh ini, Indonesia juga sudah memainkan permainan yang menawan dan sangat sulit ditembus.

(BACA JUGA: Indonesia Vs Myanmar - Siap-siap Tunggu Lebih Banyak Gol di Babak Kedua)

Indonesia hanya kemasukan 2 gol, paling sedikit kebobolan kedua setelah Thailand yang baru kemasukan 1 gol.

Sedangkan Myanmar memang produktif dan mampu memasukkan 12 gol.

Namun, mereka juga sudah kemasukan 4 gol.

Kata-kata striker senior Indonesia, irfan Bachdim, rasanya menjadi signifikan.

"Tim terbaik tidak selalu menjadi juara," ujarnya.

Maka, kehormatan terbesar yang bisa ditoreh Indonesia di SEA Games 2017 adalah bermain terbaik, menunjukkan diri sebagai tim terbaik.

Potensi itu sangat besar.

(BACA JUGA: Malaysia Vs Indonesia - Garuda Tetap Membanggakan, Dipuji Thailand Sebagai Tim Terbaik ASEAN)

Striker Thailand, Sittichok Kannoo, mengakuinya.

Menurutnya, Indonesia tim yang paling berbahaya.

"Kami bisa mengalahkan Malaysia (3-0) di kualifikasi Piiala AFC U-23 di Bangkok, bulan lalu," terang Sittichok Kannoo, dikutip Bolasport.com dari espnfc.com.

"Sangat kontras dengan Indonesia yang menurut saya merupakan tim terbaik di ASEAN saat ini. Kami bertemu mereka dua kali di kualifikasi Piala AFC da di SEA Games. Semuanya berakhir seri," lanjut Sittichok Kannoo.

Ayo Garuda, tetaplah terbang di angkasa, menunjukkan kehebatan kepak-kepak sayap sepak bola Indonesia.

Permainan indah dan menawan terkadang lebih berkesan daripada meraih medali emas.

Ingat Belanda di Piala Dunia 1974, ketika Johan Cruyff dkk memainkan tarian total football yang begitu fenomenal. (*)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P