Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan besar timnas U-19 Indonesia atas Filipina dengan skor 9-0 di Piala AFF U-18, Kamis (7/9/2017) seperti siraman sejuk buat publik Nusantara.
Sudah lama Indonesia tak merasakan euforia kejayaan sepak bola, kini menikmatinya dengan kepuasan luar biasa.
Meski dalam perjalanan sejarah juga sering terpuruk, namun tidak jarang Indonesia sering menang besar.
Kemenangan dengan 9 tanpa balas itu melengkapi catatan kemenangan besar lainnya.
Angka 9 itu seolah menjadi begitu bersejarah dan ini 9 kemenangan besar sepak bola Indonesia.
(BACA JUGA: Indonesia Vs Fillipina - Ini Prediksi Presiden Jokowi untuk Timnas U-19 Indonesia Usai Pesta Gol)
1962
Pada masa itu, Indonesia merupakan Macan Asia yang digdaya di kawasan ASEAN.
Bahkan, Thailand yang beberapa tahun mendominasi, tak berkutik menghadapi Indonesia di masa itu.
Pada Vietnam National Day Tournament 1962, Indonesia dengan perkasa menghajar Thailand 7-0.
Itu merupakan kemenangan besar Indonesia atas Thailand.
Saat itu, Indonesia dilatih oleh Toni Pogacnik dari Yugoslavia.
(BACA JUGA: Mengejutkan! Begini Komentar Netizen Indonesia di Instagram Kiper Ganteng Filipina yang Menangis Diusir Wasit)
1968
Turnamen Piala Merdeka 1968 begitu berkesan bagi sepak bola Indonesia.
Betapa tidak, sepak bola Indonesi tampil begitu gagahnya dan membanggakan.
Bertemu Taiwan di penyisihan Grup A, Indonesia membantai lawannya dengan skor 10-1.
Indonesia pun menjadi tim paling produktif dengan mencetak 29 gol dalam 5 pertandingan penyisihan.
Sialnya, Indonesia gagal juara, kalah 1-2 dari Burma (sekarang Myanmar) di semifinal.
Dalam perebutan tempat ketiga pun Indonesia dipaksa menyerah 1-3 dari Western Australia.
1969
Lagi-lagi, Indonesia tampil memukau di turnamen Merdeka Games.
Di edisi 1969 ini, Soetjipto Soentoro dan kawan-kawan menghajar Singapura 9-2.
Soetjipto menjadi bintang yang banyak dibicarakan, karena permainannya begitu lincah dan tajam.
Daia mencetak 8 gol dari kemenangan Indonesia 9-2 atas Singapura.
Di akhir turnamen, meski Indonesia gagal juara, Soetjipto menjadi top skorer dengan torehan 11 gol.
1996
Pada penyisihan Piala Asia 1996 Grup 4, Indonesia harus bertanding di Malaysia.
Ini tugas berat untuk ke putaran final di Uni Emirat Arab.
Selain melawan Malaysia, juga menghadapi India.
Beruntung, Indonesia mampu menahan Malaysia 0-0.
Lawan India, Malaysia menang 5-2.
Namun, Indonesia saat melawan India menang besar dengan skor 7-1 dan mengantakan tim asuhan Andi Teguh itu ke putaran final.
2002
Piala AFF semakin bergengsi dan pada edisi 2002, Indonesia menorehkan catatan indah.
Melawan Filipina di laga terakhir penyisihan grup, Indonesia butuh menang besar untuk ke semifinal.
Beban itu bisa dipenuhi di Stadion Gelora Bung Karno.
Bambang Pamungkas dkk dengan meyakinkan mengalahkan Filipina 13-1.
Bambang Pamungkas dan Zaenal Arif masing-masing mencetak 4 gol.
Lalu, Budi Sudarsono dan Imran Nahumarury masing-masing menyumbang 1 gol.
Bejo Sugiantoro mencetak 2 gol dan 1 gol lagi karena bunuh diri Solman Licuanan.
2004
Bertemu Kamboja selalu ringan buat Indonesia.
Dalam sejarah pertemuannya, Indonesia pernah mengalahkan Kamboja 10-0 di SEA Games 1995 dan menang 8-0 di kualifikasi Piala Dunia 1998.
Jika diambil kemenangan terakhir Indonesia atas Kamboja, maka itu terjadi di Piala AFF 2004.
Pada penyisihan Grup A, Indonesia menghajar Kamboja 8-0.
Ilham Jayakusuma mencetak hat-trick. Ellie Eiboy menyumbang 2 gol.
Sedangkan Kurniawan Dwi Yulianto menyumbang 2 gol dan Ortizan Salossa menambah 1 gol.
Hebatnya, sepanjang penyisihan grup, Indonesia tak pernah kebobolan dan mencetak 17 gol secara total, hingga menjadi juara grup.
2004
Tahun ini, ada kemenangan besar lain selain mengalahkan Kamboja 8-0.
Masih di ajang yang sama, Piala AFF, Indonesia menghajar Laos 6-0 berkat gol-gol Boaz Salossa, Ilham Jayakusuma, dan Kurniawan Dwi Yulianto.
Ini merupakan kemenangan terbesar Indonesia atas Laos.
2010
Piala AFF 2010 juga amat berkesan bagi Indonesia meski kembali gagal juara.
Di penyisihan grup, Indonesia sukses mengalahkan rival besarnya, Malaysia, dengan skor 5-1.
Kemenangan ini memiliki rasa emosi yang berbeda.
Itu kemenangan terakhir Indonesia atas Malaysia.
Sebelumnya, Indonesia memang pernah menang 6-0 atas Malaysia di SEA Games 1999 dan menang 6-1 di Kings Cup 1968.
2017
Kegagalan timnas U-22 Indonesia merebut medali emas di SEA Games 2017, seolah terobati oleh adik-adiknya.
Timnas U-19 tampil memukau di Grup B Piala AFF U-18.
Sebelum pertandingan, posisi Indonesia dari puncak klasemen digeser oleh Vietnam yang menang 8-1 atas Brunei Darussalam.
Namun, Egy Maulana dkk langsung membalas dengan kemenangan besar saat menghadapi Filipina, Kamis (7/9/2017).
Tanpa ampun, Indonesia menghajar Filipina 9-0.
Egy Maulana mencetak 2 gol, Feby Eka Putra menyumbang 3 gol, Muhammad Iqbal mencetak 2 gol.
Sementara Resky dan Rifai masing-masing menyumbang 1 gol.
Kemenangan ini membuat Indonesia kembali ke puncak klasemen Grup B dan memperlebar jalan menuju semifinal.