Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas U-19 Indonesia memiliki aturan tersendiri untuk mengatasi kecanduan gadget yang bisa mengganggu fokus latihan mereka.
Timnas U-19 Indonesia diperkuat oleh anak-anak muda yang rata-rata berusia 17-18 tahun (generasi milenial) diwajibkan untuk menyerahkan gadget mereka kepada tim pelatih.
Pada waktu kualifikasi Piala Asia U-19 2018, Rachmat Irianto Cs wajib mengumpulkan gawai mereka pada pukul 20:30 dan diambil kembali setelah sarapan pada pukul 09:00 waktu Korea Selatan.
"Aturan ini, kami buat agar pemain dapat beristirahat dengan cepat tanpa terganggu dengan telepon genggam. Tim-tim negara lain saya lihat juga banyak melakukan ini terutama saat sedang berlaga di turnamen," kata pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri.
Bak gayung bersambut, aturan yang diterapkan tim pelatih ini juga disambut oleh pemainnya, salah satunya Muhammad Luthfi Kamal.
(Baca Juga: Timnas U-19 Vs Malaysia - Tutup Fase Kualifikasi, Pasukan Indra Sjafri Kalah 1-4)
Pemain bernomor punggung tujuh ini mengaku sempat tak terbiasa dengan aturan ini.
"Awalnya kami belum terbiasa, namun lama kelamaan kami sudah tidak ada masalah dengan aturan ini. Dan ini juga untuk kebaikan kami agar dapat beristirahat dengan cepat tanpa terganggu dengan aktivitas gadget kami," kata Luthfi.
Bagi Luthfi, gadget bukan hanya sekedar alat berkomunikasi dan hiburan, gadget baginya alat untuk menambah motivasi pemain dan bertemu suporter Indonesia secara maya.
Timnas U-19 Indonesia kini sudah kembali di tanah air setelah melakoni kualifikasi Piala Asia U-19 2018 di Korea Selatan.
Garuda Nusantara finis di posisi ketiga grup F, namun tetap lolos ke putaran final karena berstatus sebagai tuan rumah Piala Asia U-19 2018.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on