Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kabar Terbaru Terkait Proses Naturalisasi Sandy Walsh

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 9 November 2017 | 19:33 WIB
Bek Liga Belgia SV Zulte-Waregem, Sandy Walsh. (INSTAGRAM.COM/SANDYWALSH)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, memberikan kabar terbaru terkait rencana proses naturalisasi pemain asal Belanda, Sandy Walsh

Ratu Tisha mengatakan, PSSI sejauh ini akan membahas terlebih dahulu tentang bagaimana proses penyusunan teknis untuk menaturalisasikan pemain yang bermain di klub Belgia, Zulte Waregem.

Sebelumnya, ada kabar bahwa Sandy Walsh akan segera datang ke Indonesia pada November 2017.


Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, berbicara kepada media pada acara Press Conference AFF Award di Nusa Dua, Bali, 23 September 2017.(YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM)

Kehadiran Sandy Walsh untuk menyelesaikan beberapa dokumen penting sebelum resmi dinaturalisasikan oleh Indonesia.

"Sekarang masih dalam proses penyusunan teknis kapan rencana ia datang," ujarnya.

"Untuk menyaksikan pertandingan timnas Indonesia pada November ini, belum ada rencana mengarah ke sana," kata Tisha beberapa waktu lalu di Cikarang.

Tisha mengatakan proses naturalisasi untuk Sandy Walsh harus dipelajari beberapa lembar dokumen terlebih dahulu.

PSSI pun belum bisa memastikan apakah pemain berusia 22 tahun tersebut akan segera dinaturalisasikan dalam waktu dekat ini.


Bek keturunan Indonesia, Sandy Walsh, yang berkarier di Liga Belgia.(INSTAGRAM.COM/SANDYWALSH)

"Kami masih belum bisa mengonfirmasi, karena masih ada pembelajaran dokumen dan hal teknis lainnya."

"Satu sampai dua pekan lagi, kami pelajari aspek-aspeknya terlebih dahulu," kata Tisha.

Sebelumnya, Sandy Walsh sudah memberikan kode di akun media sosialnya ingin menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi.

Pemain yang pernah membela timnas U-20 Belanda itu lahir di Belgia dari ayah kelahiran Inggris keturunan Irlandia, dan ibunya kelahiran Swiss-Belanda keturunan Indonesia.

 

Pemain Timnas senior Indonesia, Irfan Bachdim dengan tegas akan menolak panggilan PSSI jika keputusan tetap seperti ini. "Saya tidak mau main untuk PSSI kalau keputusan mereka seperti ini," ancam Irfan Bachdim dihadapan pelatih kepala Widodo C Putro. Ketuputusan Irfan Bachdim didasari karena sanksi telat yang diberikan Komdis PSSI. Bhayangkara FC seakan mendapat durian runtuh setelah Komdis PSSI merubah skor jadi 3-0 untuk kemenangan The Guardian. Keputusan tersebut berdasarkan surat PSSI no 112/L1/SK/KD-PSSI/X/2-17 tanggal 5 November 2017. Mitra Kukar dinilah menyalahi aturan kala menurunkan Mohamed Sissoko saat melawan Bhayangkara FC, Jumat (3/11/2017). Tambahan poin untuk Bhayangkara FC otomatis menggeser Bali United yang sebelumnya bertengger di puncak klasemen. #irfanbachdim #baliunited #pssi #liga1 #timnasindonesia #dramaliga1

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Sebelum Sandy Walsh, baru-baru ini Ilija Spasojevic resmi menyandang status WNI lewat proses naturalisasi. 

Penyerang Bhayangkara FC itu bisa dinaturalisasikan dikarenakan sudah tujuh tahun tinggal di Indonesia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P