Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla, mengaku percaya bahwa timnas U-23 Suriah akan menjadi lawan yang tangguh untuk anak-anak asuhnya saat kedua tim beruji coba di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (16/11/2017).
Pertandingan uji coba melawan Suriah pun menjadi modal awal untuk Milla membentuk karakter permainan anak-anak asuhnya jelang mengikuti Asian Games 2018.
Demi menghadapi Suriah, Milla memanggil 25 nama pemain U-23. Pemain-pemain tersebut akan dilihat terlebih dahulu kemampuannya dan belum dipastikan akan memperkuat skuad Garuda untuk Asian Games 2018 di Indonesia.
"Saya ingin mengucapkan selamat datang kepada timnas Suriah. Tujuan kami di sini adalah untuk mempersiapkan kompetisi U-23 pada bulan Agustus," kata Milla saat sesi jumpa pers di Hotel Grand Zuri, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (15/11/2017).
"Suriah adalah tim yang sangat bagus dan sangat keras. Saya tekankan bahwa ini untuk kompetisi menuju Asian Games pada Agustus," ucap pelatih asal Spanyol tersebut.
Dari 25 pemain tersebut, ada tiga pemain dari timnas U-19 Indonesia.
Mereka adalah Muhammad Luthfy, Muhammad Rafli Mursalim, dan Egy Maulana Vikri. Selain itu juga ada beberapa pemain baru yang dipanggil Milla, yakni gelandang bertahan PSM Makassar, Muhammad Arfan.
"Kami ingin menganalisa beberapa pemain U-23 dan untuk beberapa nama baru yang kami panggil kami ingin melihat sebagai seleksi," kata Milla.
Wanggai Beri Sinyal Bertahan di Borneo FC https://t.co/JYZ5aPKYR3
— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 15, 2017
Lebih lanjut Milla mengatakan bahwa pada laga melawan Suriah nanti ia masih akan melakukan rotasi pemain.
Sebab, Milla mau melihat peningkatan antar pemain di setiap latihan dan juga pertandingan.
"Di situlah kesenangan pelatih ketika pemain bisa menerima ilmu dari pelatihnya. Saya percaya diri bisa ada progres yang lebih nyata lagi ketika Asian Games nanti," kata Milla.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada