Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, mengatakan pihaknya harus berjuang secara maksimal untuk mendatangkan timnas U-23 Suriah ke Indonesia.
Bahkan, Ratu Tisha menyebutkan PSSI harus sampai setengah mati mendatangkan negara dengan peringkat ke-77 dalam ranking FIFA tersebut.
Timnas U-23 Suriah didatangkan PSSI untuk beruji coba melawan timnas U-23 Indonesia serta timnas Indonesia pada 16 dan 18 November 2017.
Sayangnya, usaha yang dilakukan PSSI tidak didukung penuh dengan suporter Indonesia untuk memadati Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten bekasi, Jawa Barat, dalam dua pertandingan.
(Baca juga: 5 Pemain Liga Super Malaysia yang Layak Diburu Klub-klub Indonesia untuk Musim 2018)
"Kami datangkan Suriah itu sulitnya setengah mati dan mahalnya setengah mati, mainnya juga harus di lapangan yang baik," ucap Tisha di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2017).
Setelah melawan timnas U-23 Suriah, timnas Indonesia selanjutnya akan menghadapi timnas Guyana di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2017).
Kata Tisha, Guyana datang ke Indonesia secara terpisah.
(Baca juga: Demi Lindungi Pemain, Ketegasan Pelatih Timnas U-19 Malaysia Layak Dapat Pujian)
Rencananya negara dari Amerika Selatan itu mulai datang ke Indonesia pada Selasa (22/11/2017).
Tisha mengatakan, ofisial timnas Guyana juga meminta berbagai macam kepada PSSI, salah satunya tempat latihan untuk melawan timnas Indonesia.
"Kalau Guyana datang mulai besok, tetapi secara bergelombang, ada yang duluan dan ada yang menyusul."
"Guyana permintaannya juga lumayan ada berbagai macam, mulai dari nanti latihan dimana sebelum uji coba Stadion Patriot, terus minta ice bath dan sebagainya," kata Tisha.