Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indra Sjafri memiliki tugas baru untuk memajukan sepak bola Indonesia menuju Olimpiade dan Piala Dunia.
Sebagaimana diberitakan BolaSport.com, PSSI tak memperpanjang kontra Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas U-19 Indonesia.
Kontrak pria berusia 54 tahun itu akan berakhir pada Desember 2017.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengutarakan, tugas baru Indra Sjafri lebih difokuskan ke sektor pengembangan pemain usia muda.
"Kami tetap akan bekerja sama dengan pelatih Indra di federasi untuk membangun sepak bola nasional," ujar Ratu Tisha dalam konferensi pers PSSI, Selasa (21/11/2017) malam WIB.
"Ini merupakan tugas dan tantangan yang jauh lebih besar."
(Baca Juga: PSSI Tak Perpanjang Kontrak Indra Sjafri, Ratu Tisha Fokus terhadap Satu Hal)
PSSI memiliki impian besar untuk membawa Indonesia bisa tampil di Piala Dunia 2034.
Apalagi jika Indonesia berhasil menjadi tuan rumah, tugas Indra Sjafri akan lebih ringan.
Bersama Thailand, Indonesia memang berhasrat kuat menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
Federasi Sepak Bola ASEAN yang lebih dikenal dengan AFF telah merestui dan mendukung niat Indonesia dan Thailand itu menjadi ikut bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
Sebagai tahapan awal untuk meraih impian tersebut, Indra Sjafri diharapkan bisa membuktikannya di ajang Olimpiade 2024.
"Coach Indra akan membantu PSSI menjalankan peta jalan sepak bola Indonesia menuju Piala Dunia 2034," tutur Tisha.
"Salah satunya fase pembuktian di Olimpiade 2024."
Berdasarkan hasil konferensi pers PSSI tersebut, tugas baru Indra Sjafri tersebut terbilang mirip dengan legenda Manchester United, Ryan Giggs.
Giggs kini menjabat sebagai direktur di akademi sepak bola Vietnam, tepatnya Direktur Promotion Fund of Vietnamese Football Talents.
Tujuan Giggs menjabat posisi itu ialah untuk membangun pemain-pemain muda Vietnam agar berkembang dan bisa bersaing di ajang Piala Dunia.
Bedanya dengan Indra Sjafri, Ryan Giggs mendapat tugas itu untuk jangka waktu yang lebih cepat, yakni Vietnam bisa tampil di Piala Dunia 2030.
"Pada 2030, FIFA akan menambah jumlah kontestan yang berpartisipasi di Piala Dunia, sehingga semua negara memiliki kesempatan yang sama," ujar Wakil Ketua Federasi Sepak Bola Vietnam, Tran Quoc Tuan, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Vietnamnews.vn, Rabu (22/11/2017).
"Kami yakin kualitas pemain muda Vietnam akan lebih baik dan bisa berkontribusi untuk memperkuat tim nasional."
"Saya berharap Vietnam bisa bermain di Piala Dunia 2030," tandas Tran Quoc Tuan.