Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kondisi lapangan yang buruk pada laga kedua Aceh Solidarity Cup 2017 antara timnas Indonesia kontra timnas Brunei Darussalam, Sabtu (2/12/2017) malam, memakan korban.
Pertandingan yang dilaksanakan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, tersebut diguyur hujan sejak sebelum kick-off dilangsungkan.
Tak heran, aliran bola dari kaki ke kaki yang kerap diperagakan anak didik Luis Milla tak tampak sejak awal laga.
Terlebih, genangan air yang mewarnai beberapa titik di lapangan juga sering membuat laju bola berhenti seketika.
Tak pelak, laga memasuki menit ke-29, dua pemain dari timnas Indonesia dan Brunei pun terlihat terkapar di tengah lapang.
(Baca Juga: Dibekap Cedera Panjang, Striker Persib Bandung Ini Siap Kembali Bergabung)
Mereka meringkik kesakitan setelah tampak kram.
Dari pemain timnas Indonesia, Septian David Maulana, menjadi korban.
Pada waktu yang sama dari jarak kejauhan, pemain Brunei pun terkapar hingga akhirnya ditandu keluar oleh tim medis.
Korban buruknya kondisi lapangan berlanjut pada menit ke-44, kali ini adalah bek Brunei.
Menjelang berakhirnya laga babak pertama, Faizuddin Haris, harus ditandu keluar setelah dianggap tidak mampu melanjutkan pertandingan.
Aceh World Solidarity Cup 2017 - Laga Pembuka Turnamen, Kirgistan Menang Atas Mongolia https://t.co/phIbss4h24
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 2 Desember 2017
Memasuki babak kedua tepatnya pada menit ke-60, striker Brunei, Abdul Aziz, harus menepi dengan alat tandu dari tim medis.
Striker bernomor punggung sembilan itu akhirnya digantikan oleh pemain lainnya yang bernomor punggung tujuh, Abu Bakar.
Pada pertandingan tersebut, skuat Garuda mampu menggulung habis Brunei dengan skor meyakinkan empat gol tanpa balas.
Untuk laga selanjutnya, tim besutan Luis Milla Aspas akan menghadapi kekuatan timnas Mongolia, Senin (4/12/2017).
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on