Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemenangan Indonesia 3-2 atas Mongolia dalam ajang Aceh World Solidarity Cup 2017 pada Senin (4/12/2017) menghadirkan cerita sendiri bagi Ilija Spasojevic.
Sang striker naturalisasi tersebut mencetak satu gol lewat titik putih pada menit ke-45+2.
Namun ada satu 'ritual' yang dilakukan Spaso sebeum mengambil tendangan penalti.
Pemain berusia 30 tahun tersebut tampak 'mengepel' lapngan yang becek dan tak rata. Sambil berlutut, ia meratakan tanah di sekitar bola yang akan ditendang. Ia juga tampak menyuruh mundur pemain-pemain Mongolia yang di sekitarnya.
Berikut cuplikan Spaso 'mengepel' lapangan.
:’) pic.twitter.com/qY1usznvl1
— Mamet Meindra (@Mametselder) December 4, 2017
(Baca juga: VIDEO - Spaso 'Mengepel' Lapangan Sebelum Cetak Gol)
Kondisi lapangan yang becek dan bercampur lumpur memang sangat menyulitkan kedua tim untuk mengembangkan permainan.
Kedua tim tampak kesulitan jika bermain operan satu dua sehingga sering terlihat mereka saling melambungkan bola ke udara.
Bola akan terhenti di lapangan berlumpur, membuat pemain-pemain dari kedua tim juga menampilkan permainan keras.
Bahkan para pemain harus merelakan jerseynya kotor dan penuh lumpur.
Namun kondisi tersebut tak membuat Spaso kehilangan semangat bermain sedikitpun. Usai laga, dirinya justru memamerkan kondisinya dan beberapa pemain timnas saat di ruang ganti.
"Berani kotor itu baik. Proud of this guys!!!," tulisnya lewat akun twitternya, @Spaso_87.
Berani kotor itu baik
— Ilija Spasojević (@Spaso_87) December 4, 2017
Proud of this guys!!! pic.twitter.com/Rm4Z2akd9V
Dengan hasil ini, Indonesia menempati urutan kedua klasemen sementara Aceh World Solidarity Cup 2017 dengan enam poin.
Mengemas poin yang sama dengan Kirgistan di posisi pertama, Indonesia hanya kalah produktivitas gol.
Laga pamungkas antara timnas Indonesia kontra Kirgistan, Rabu (6/12/2017), bakal menjadi duel perebutan gelar juara Aceh World Solidarity Cup 2017.