Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tepat pada hari ini, 7 Desember 2004 atau 13 tahun silam, sepak bola Indonesia menjadi saksi kemunculan satu penyerang yang namanya patut tertulis dalam buku sejarah.
Nama pemain tersebut adalah Boaz Theofilius Erwin Solossa, atau yang biasa kita kenal dengan panggilan Boaz Solossa.
Penyerang sekaligus juru gedor andalan Timnas Indonesia milik Persipura Jayapura tersebut resmi menjalankan laga debutnya bersama skuat Garuda pada ajang Piala Tiger 2004.
Tepat pada 7 Desember 2004, nama Boaz dipilih Pelatih Timnas Indonesia Peter Withe untuk menjadi juru gedor bersama kompatriotnya, Ilham Jayakesumua, kala kontra Laos.
Laga melawan Laos merupakan pertandingan perdana skuat Garuda pada perhelatan Piala Tiger 2004, yang saat itu tergabung dalam Grup A.
Indonesia gagal juara Aceh World Solidarity Cup 2017 setelah dikalahkan Kirgistan 1-0. Menurut Anda, apa penyebab utama kegagalan Indonesia?
— SuperBall.id (@tribunSUPERBALL) 6 Desember 2017
(Baca Juga: Menilik Jejak Nahkoda Anyar Persipura, Ternyata Pernah Berjaya Bersama Persiba Balikpapan)
Dalam partai debutnya bersama Timnas Indonesia melawan Laos di ajang resmi, Boaz sukses membukukan catatan menawan.
Boaz berhasil menyumbangkan dua gol kemenangan Timnas Indonesia dalam pesta 6-0.
Meski masih berusia 18 tahun, sekaligus menjadi pilar termuda, performa Boaz Solossa sudah sangat layak disandingan dengan beberapa nama tenar.
Boaz tak kenal takut, penampilannya yang kerap beroperasi di sisi kiri penyerangan Garuda selalu merepotkan pertahanan lawan, bahkan beberapa kali menebar ancaman.