Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketimbang Naturalisasi Pemain Asing, Cara Ini Dianggap Lebih Ampuh Datangkan Prestasi

By Adif Setiyoko - Rabu, 7 Februari 2018 | 15:49 WIB
Penyerang timnas U-22 Indonesia, Ezra Walian (tengah) mencoba memenangi duel bola udara kontra kiper timnas Malaysia pada semifinal SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Sabtu (26/8/2017). (HERKA YANIS/BOLASPORT.COM)

Kebijakan natulasisasi terhadap sejumlah pemain asing menuai pro dan kontra di kalangan stakeholder yang terlibat di dunia sepak bola Tanah Air.

Salah satu yang mengkritik soal kebijakan naturalisasi ialah mantan pemain Persib Bandung dan Persija Jakarta, Budiman.

Berkaca pada pengalaman beberapa tahun lalu, kehadiran pemain naturalisasi tak kunjung memberi dampak signifikan terhadap prestasi sepak bola Indonesia di kancah internasional.

(Baca Juga: Persipura Bakal Datangkan 3 Pemain Asing, Salah Satunya Penyerang Bertinggi 197 cm)

Selain itu, Budiman berpendapat, potensi pemain muda lokal harus lebih dimaksimalkan lagi.

Sebab, naturalisasi pemain asing juga berimbas pada runtuhnya semangat pembinaan usia dini.

Pelatih Diklat Persib Bandung ini juga memberikan sosok Indra Sjafri sebagai contoh yang patut ditiru.

Alasannya, Indra rela melakukan blusukan ke sejumlah daerah untuk mencari bakat-bakat pemain sepak bola.

(Baca Juga: Klub Ini Dekati Achmad Jufriyanto, Sebelum Kontrak Eks Bek Nyentrik Arema FC)

"Ini langkah mundur dengan banyaknya SSB (sekolah sepak bola), akademi, dan peluang pemain potensial lebih tertutup," ucap Budiman, seperti dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.