Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Komposisi pemain yang diisi oleh perwakilan dari Sabang hingga Merauke, pelatih timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini menganggap bahwa hal ini merupakan kekuatan besar anak asuhnya.
Keberagaman ini dianggap Fakhri Husaini sebagai identitas.
Istilah Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga tertancap dengan baik dalam timnas U-16 Indonesia.
"Kami ingin tim bisa membawa identitas negara ini. Apalagi, kami nanti akan bertanding diberbagai ajang internasional seperti turnamen Jenesys di Jepang dan Piala AFC U-16 2018 di Malaysia," kata Fakhri, seperti dikutip BolaSport.com dari pssi.org.
(Baca Juga: Pujian Setinggi Langit Asisten Luis Milla untuk Kiper Anyar Timnas Indonesia)
"Sepak bola juga merupakan salah satu olah raga yang paling diminati dari Sabang hingga Merauke dan juga sebagai alat pemersatu bangsa. Meskipun berbeda-beda, tetapi mereka tetap satu yaitu timnas U-16."
Kendati demikian, arsitek berusia 52 tahun ini tak ingin terbelenggu bahwa timnas U-16 Indonesia harus dibentuk oleh pemain yang mewakili 34 provinsi di Indonesia.
Namun, tim ini terbentuk karena setiap individu memang layak membela timnas karena memiliki kemampuan.
Menurut Fakhri, perbedaan asal daerah dari para pemain justru diharapkan bisa menyatukan mereka.
"Sejauh ini cukup bagus. Sebab, pemain cukup kompak bekerja sama dengan baik, di dalam serta luar lapangan," tuturnya.