Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas U-23 Indonesia dan Warisan Fandi Ahmad di Timnas U-23 Singapura

By Andrew Sihombing - Selasa, 20 Maret 2018 | 12:45 WIB
Legenda sepak bola Singapura, Fandi Ahmad diapit dua putranya, Ikhsan (kanan) dan Irfan Fandi, di markas klub Liga Belanda, FC Groningen pada 5 Maret 2018. (http://www.tnp.sg)

Timnas U-23 Indonesia direncanakan melakoni laga uji coba kontra Timnas U-23 Singapura di Stadion Nasional, Rabu (21/3/2018).

Laga bertajuk Rising 50 Celebrations ini akan menjadi momentum istimewa bagi pelatih tuan rumah, Fandi Ahmad.

Lelaki 55 tahun yang merupakan mantan striker Timnas Singapura serta pernah membela tim Indonesia, Niac Mitra, tersebut akan menjalani debut kepelatihannya di Timnas U-23 Singapura.

“Pertandingan ini memiliki arti yang sangat penting. Bukan hanya sebagai peringatan hubungan baik antara kami dan Indonesia, tapi juga ini pertandingan pertama saya sebagai pelatih timnas U-23,” kata Fandi sebagaimana dikutip BolaSport.com dari situs resmi Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS).

(Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Harus Waspada dengan Bintang Masa Depan Singapura Ini)

Menariknya, jejak Fandi di laga ini tak cuma soal keberadaannya sebagai arsitek Timnas U-23 Singapura.

Adalah Ikhsan Sandi yang kini jadi warisan Fandi berikutnya bagi sepak bola Singapura.

Remaja 18 tahun ini merupakan 1 dari 5 pemain depan yang disertakan oleh Fandi ke skuat Timnas U-23 Singapura kontra Timnas U-23 Indonesia.

Ikhsan disebut punya bakat istimewa, kendati label yang menyebutnya bisa menyamai kualitas Fandi semasa aktif mungkin terasa berlebihan.


Fandi Ahmad saat bermain dengan klub Belanda, FC Groningen pada tahun 1983 hingga 1985.(FOURFOURTWO.COM)