Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Fakta Menarik Satu Tahun Luis Milla Latih Timnas Indonesia

By Nungki Nugroho - Minggu, 1 April 2018 | 06:44 WIB
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla saat menggelar game internal anak asuhnya di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2018) . ( FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM )

Pelatih Tim Nasional (timnas) Indonesia, Luis Milla Aspas, sudah satu tahun menjadi juru taktik Tim Garuda sejak laga perdana Timnas bersama Luis Milla pada 21 Maret 2017.

Momen satu tahun melatih Luis Milla ditandai dengan kemenangan timnas U-23 Indonesia atas tuan rumah Timnas U-23 Singapura dengan skor 3-0, pada Rabu, 21 Maret 2018 lalu.

Pada pertandingan pertamanya bersama timnas U-22 Indonesia, Luis Milla mengalami kekalahan Timnas Myanmar 1-3 di laga persahabatan (21/3/2017).

Pria berkebangsaan Spanyol ini menjadi pelatih timnas yang menjabat paling lama kedua setelah Alfred Riedl, dalam kurun satu dekade terakhir.

Satu tahun pertama dalam masa jabatannya diiringi dengan lima fakta unik berikut:

1. Luis Milla telah mencatatkan 23 pertandingan bersama skuat Garuda baik timnas senior maupun timnas U-23 Indonesia.

Sebelas diantaranya adalah pertandingan bersama tim senior dan sisanya bersama timnas U-23 Indonesia.

(Baca Juga: Tragis! Dua Pemain Ini Tinggalkan Liga 1 Justru Bernasib Sial di Timnas)

Dari 23 pertandingan Luis Milla catatkan sebelas kemenangan, lima imbang dan tujuh kali kalah.

Selama diasuh mantan pemain FC Barcelona ini timnas mampu mencetak 38 gol dan kebobolan sebanyak 22 kali.


Timnas U-23 Indonesia di Stadion Nasional, Singapura, Selasa (20/3/2018). Pasukan Luis Milla akan meladeni Timnas U-23 Singapura dalam laga persahabatan, Rabu (21/3/2018) pukul 18.30 WIB. ( www.instagram.com/pssi__fai )

2. Timnas berhasil mencatatkan clean sheets pada sebelas laga yang dijalani oleh timnas senior dan timnas U-23. Tiga di antaranya diperoleh di kandang lawan.

Di ajang SEA Games 2017, Timnas U-23 sempat mencatatkan empat clean sheets beruntun di babak penyisihan grup.

3. Febri 'Bow' Hariyadi menjadi pemain yang paling sering dipanggil pelatih Luis Milla untuk masuk skuat timnas senior dan timnas U-23.

Penyerang sayap Persib Bandung, Febri Hariyadi, jadi pemain yang paling sering bermain, dengan catatan 21 laga dan 1.620 menit.


Timnas U-23 Indonesia berfoto usai latihan di Stadion Nasional, Singapura, Selasa (20/3/2018). Pasukan Luis Milla akan meladeni Timnas U-23 Singapura dalam laga persahabatan, Rabu (21/3/2018) pukul 18.30 WIB.(INSTAGRAM.COM/TIMNAS.INDONESIA)

4. Luis Milla menerapkan filosofi sepak bola Spanyol dengan teknik penguasaan bola kepada timnas Indonesia.

Rata-rata penguasaan bola timnas senior dan timnas U-23 di bawah asuhan Luis Milla sebesar 58.9 persen.

(Baca Juga: Ditolak Bhayangkara FC, Pemain Ini Tampil Cemerlang Untuk Persebaya di Pekan Kedua Liga 1)

Mantan pelatih timnas U-20 Spanyol ini menerapkan sistem bermain dominan dengan pola permainan operan pendek.

Dari 23 pertandingan, timnas senior dan timnas U-23 hanya lima kali kalah angka penguasaan bola di akhir laga.

5. Selama 23 kali berlaga bersama Luis Milla, timnas Indonesia enam kali meraih predikat fairplay.

Sedangkan 17 laga lainnya menghasilkan kartu sejumlah 43 kartu kuning dan dua kartu merah.

Dua kartu merah tersebut dihasilkan oleh Hanif Sjahbandi di ajang Sea Games 2017 dan Asnawi Mangkualam Bahar di ajang Kualifikasi Piala Asia 2018.

Laga persahabatan menghadapi Kamboja (8/6/2017) menjadi laga di mana tim Luis Milla menerima paling banyak hukuman kartu kuning, yakni 6 kali.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P