Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghormati keputusan FIFA yang memberi sanksi denda sebesar 30.000 Swiss Franc atau sekitar 427 juta rupiah.
PSSI harus diganjar sanksi oleh FIFA karena dinilai melanggar pasal 64 dari Kode Disiplin FIFA.
Pasal ini berisi tengang implementasi sanksi FIFA terhadap beberapa klub karena tunggakan gaji oleh klub-klub tersebut terhadap beberapa mantan pemain asingnya.
Terhitung sejak tengah tahun 2017, PSSI menangani setidaknya sekitar 40 kasus serupa yang telah diadili di FIFA pada periode 2011-2015.
(Baca juga: Akibat 5 Pemain Selangor FA Ini, Evan Dimas Semakin Terancam Tak Bisa Bela Timnas U-23 Indonesia)
Dalam menyelesaikan kasus tersebut, PSSI mengaku telah berusaha mendampingi klub-klub yang tersandung permasalahan tersebut agar terhindar dari hukuman.
Hasilnya, sejumlah klub berhasil menyekelesaikan sengketa dan terhindar dari hukuman pengurangan poin, seperti PSM Makassar, Barito Putera, Persija Jakarta, dan Persiba Balikpapan.
Klub tersebut bisa bebas dari hukuman pengurangan poin karena klub memiliki kemampuan untuk membayar tunggakan gaji dan bernegosiasi dengan kuasa hukum pemain terkait, yang masing-masing dilakukan dengan asistensi dari PSSI.
Selanjutnya, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, akan meminta pertimbangan putusan atau Grounds of Decision ke FIFA.
(Baca juga: Kekhawatiran Edy Rahmayadi soal Evan Dimas dan Ilham Udin di Malaysia Kini Jadi Kenyataan)
Namun, PSS akan mengkaji terlebih dahulu apakah diperlukan langkah untuk mengajukan banding terhadap putusan FIFA tersebut kepada Court of Arbitration for Sport (CAS) atau Pengadilan Arbitrase Olahraga.
"Sebagai anggota, kami menghormati keputusan FIFA. Hari ini kami langsung berkorespondensi dengan FIFA untuk meminta pertimbangan putusan," jelas Ratu Tisha, dilansir dari laman resmi PSSI.
"Kami perlu mengetahui secara pasti tentang pertimbangan FIFA dalam membuat keputusan ini," katanya melanjutkan.
Enam klub yang saat ini masih bermasalah karena tidak mampu membayar denda akan dihukum dengan pemotongan poin.
(Baca juga: Gemparkan Dunia, Rencana Lawatan Jakmania ke Singapura Disoroti Media Asing)
Terkait dengan hal ini, PSSI sudah menjalankan hukuman dengan memotong poin dua klub Liga 1 pada tahun 2017, yakni Persegres dan Madura United.
Sementara untuk klub Liga 2 dan Liga 3, PSSI baru berencana mengimplementasikan hukuman pada musim 2018.