Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Vs Bahrain - Ada Kesamaan antara Kekalahan 0-1 dengan 0-10

By Bagaskara Setyana Adhie Perkasa - Jumat, 27 April 2018 | 23:05 WIB
Para pemain TImnas U-23 Indonesia berpose jelang laga PSSI Anniversary Cup 2018 kontra timnas U-23 Bahrain di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat (27/4/2018) (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Timnas U-23 Indonesia harus mengalami nasib yang sama dengan timnas Indonesia era 2012 karena kalah dari timnas Bahrain dalam ajang PSSI Anniversary Cup 2018 pada hari Jumat (27/4/2018) di Stadion Pakansari, Cibinong.

Timnas U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan timnas Bahrain dengan skor 0-1.

Gol semata wayang yang tercipta pada laga ini tercipta melalui kaki Mohammed Marhoon saat laga memasuki menit keempat.

Kekalahan tersebut belum bisa membalaskan dendam para senior mereka pada tahun 2012.

Kendati begitu, kekalahan itu jauh lebih baik ketimbang kekalahan yang mereka alami pada tahun 2012 silam.

(Baca Juga: Ada yang Ingat? Inilah Skuat Timnas Indonesia Saat Dikalahkan Bahrain dengan Skor Telak 0-10)

Pada tahun 2012, timnas Indonesia harus bertekuk lutut di tangan timnas Bahrain dengan skor telak 0-10 dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014.


Pemain Tim Bahrain, Dhia (kiri) berduel dengan gelandang Timnas Indonesia, Diego Michiels dalam laga Kualifikasi Grup E Piala Dunia 2014 di Stadion Nasional Bahrain, Rifaa, Rabu (29/2/2012). Bahrain menang 10-0. (ADAM JAN/AFP)

Persamaan pertama adalah gol yang dicetak oleh timnas Bahrain.

Pada tahun 2012, gol yang dicetak oleh timnas Bahrain terjadi pada menit ke-5.

Gol tersebut dicetak oleh striker timnas Bahrain, Ismail Abdul-Latif lewat titik putih.

Begitu pula dengan gol yang dicetak oleh Bahrain pada pertandingan melawan timnas U-23 Indonesia kali ini.

Gol yang ciptakan oleh Mohammed Marhoon juga terjadi pada menit ke-5.

Persamaan yang kedua adalah, timnas Indonesia harus bermain dengan 10 pemain pada pertandingan melawan timnas Bahrain.

Pada tahun 2012, timnas Indonesia harus bermain dengan 10 orang karena sang kiper yakni Syamsidar harus mendapatkan kartu merah langsung karena melanggar pemain Bahrain pada saat pertandingan baru berjalan 3 menit.

Sementara pada tahun 2018, timnas U-23 Indonesia juga mengalami nasib yang sama.

Sebab, pasukan Luis Milla harus bermain dengan 10 orang karena Rezaldi Hehanussa mendapatkan kartu merah pada menit-menit akhir pertandingan.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P